HUT Kemerdekaan RI
Nina Mardina, Sosok di Balik Pembentukan Tim Paskibraka Nasional 2018
"Empat puluh persen kekhawatirannya akan hilang setelah bendera berkibar, 50 persen setelah penurunan, dan 10 persen lagi baru setelahnya," kata Nina
Nina mengaku harus menjaga kekompakan mereka baik selama latihan di lapangan maupun di luar lapangan. Nina pun mengaku tak jarang harus berperan sebagai ibu yang harus mendengarkan curhat anak-anaknya.
"Biasanya mereka curhat kangen sama orang tuanya, belum lagi yang nggak punya orang tua, ada juga yang curhatin temannya," kata Nina.
Nina pun mengakui semangat anggota Paskibraka bisa turun dalam menghadapi masa pelatihan yang tidak sebentar. Menurut Nina biasanya semangat mereka turun ketika formasi dan pembagian tugas sudah terbentuk.
Anggota yang merasa tidak mendapatkan penting dalam formasi tersebut biasanya akan minder.
Cara yang biasanya Nina lakukan untuk menanggulangi hal itu adalah dengan mengajak mereka bicara dan memberikan pemahaman.
"Mungkin itu karena usia mereka, dan mereka yang dari daerah kan juga membawa misinya masing-masing untuk mendapat peran penting dalam formasi," kata Nina.
Nina mengaku tidak terlalu cemas malam sebelum Paskibraka akan bertugas di Istana Negara pada Jumat (17/8/2018). Namun bukan berarti Nina tidak deg-degan. Kekhawatiran Nina lebih kepada tidak bisa menghilangkan kegugupan anggota pada hari H.
"Empat puluh persen kekhawatirannya akan hilang setelah bendera berkibar, 50 persen setelah penurunan, dan 10 persen lagi baru setelahnya," kata Nina sambil tertawa.
Pada malam sebelum hari upacara Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana negara, Nina mengaku tidak bisa tidur. Bukan karena gugup atau cemas namun karena masih ada tugas yang harus ia selesaikan.
Nina mengatakan kalau pukul 02.00 WIB dini hari ia sudah harus membangunkan anggota Paskibraka putri untuk make-up karena pukul 05.00 WIB seluruh tim sudah harus tiba di Istana Negara.
"Ya mudah-mudahan semuanya lancar dan sesuai harapan," harap Nina.
Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai wirausaha dan belum berkeluarga itu mengatakan baru akan kembali ke Garut pada tanggal 23 Agustus 2018.
Begitu pula dengan seluruh anggota tim Paskibraka Nasional akan kembali ke daerahnya masing-masing.
Baca: Pemerintah Rogoh Anggaran Rp 6 Triliun untuk Naikkan Gaji Pokok PNS dan Pensiunan Tahun Depan
Setelah upacara penurunan bendera di Istana Negara selesai pada Jumat (17/8/2018) Nina mengatakan para anggota tim akan berkeliling ke berbagai instansi pemerintahan untuk bersilaturahmi dan menghadiri undangan wawancara dari media atau stasiun televisi.
Setelah kembali ke daerahnya masing-masing, tanggung jawab mereka sebagai Paskibraka tidak selesai.
Mereka yang kemudian disebut Purna Paskibraka itu akan terus bertugas di tingkat daerah pada daerahnya masing-masing. Sampai saatnya mereka akan menjadi pelatih dan pembina seperti Nina.
"Akan seperti itu seterusnya. Ini sebagai pengabdian kami," kata Nina menutup wawancara.