Pilpres 2019
Rakernas PAN: Tiga dari 19 DPW Ingin Bergabung dengan Koalisi Jokowi
Dari 19 DPW yang sudah menyampaikan pandangannya. 3 DPW mengusulkan agar PAN mengusung Jokowi di Pemilu Presiden 2019.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat kerja nasional (Rakornas) untuk memutuskan arah dukungan dalam Pemilu Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Setelah 19 dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) menyatakan pendapatnya, rapat diskors untuk Salat Magrib .
Baca: Alasan Maruf Amin Dipilih Menjadi Calon Wakil Presiden Pendamping Jokowi
Dari 19 DPW yang sudah menyampaikan pandangannya. 3 DPW mengusulkan agar PAN mengusung Jokowi di Pemilu Presiden 2019.
Sementara 16 DPW mengusulkan PAN bergabung ke Prabowo dengan Wakilnya Zulkifli Hasan atau Ustaz Abdul Somad.
Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Maruf Amin Sebagai Calon Wakil Presiden
"Jadi sudah ada 19 yang sudah sampaikan pandangan umum. Dari 19 itu ada 16 minta Prabowo bersama bang Zulkifli dan Prabowo- Ustaz Abdul Somad. Jadi kombinasinya kalo engga pak Prabowo bang Zulkifli, pak Prabowo-Ustaz Somad dan ada 3 DPW meminta PAN bergabung dengan Jokowi," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, (9/8/2018).
Tiga DPW yang mengusulkan bergabung dengan Jokowi, yakni DPW Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Kepulauan Riau.
Selain itu, ada 5 DPW yang meminta PAN mencabut dukungan kepada Prabowo, bila Zulkifli tidak terpilih sebagai Cawapresnya.
Baca: Mahfud MD Sempat Berada di Seberang Lokasi Pertemuan Petinggi Partai Koalisi Pendukung Jokowi
"Tiga diantaranya Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan sebagainya termasuk Kalbar," katanya.
Menurut Yandri ada 15 DPW lagi yang belum menyatakan usulannya.
Ia mengaku tidak mengetahui gambaran usulan dari 15 DPW tersebut.
Hal pasti menurutnya setelah ke 34 DPW menyampaikan usulannya, PAN akan mengambil keputusan secara mufakat.
"Inikan murni dari DPW-DPW tidak kita kondisikan dan tidak kita desak paksa. itu murni kita bahas. Yang bulat sampaikan dukung jokowi juga ada, jadi ini benar-benar natural saja, tapi pada akhirnya kami mufakat," katanya.