Selasa, 30 September 2025

Teror Bom Molotov

Tak Takut Rumahnya Dimolotov, Kapitra Bahkan Ingin Lakukan Ini kepada Pelaku

Caleg dari PDIP tersebut bahkan ingin sekali orang yang melemparkan bom molotov tersebut menghadap dirinya dan berbicara langsung.

Tribunnews.com/Reza Deni
Kapitra Ampera 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengaku tidak takut dengan teror yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan cara melemparkan bom molotov ke rumahnya.

Caleg dari PDIP tersebut bahkan ingin sekali orang yang melemparkan bom molotov tersebut menghadap dirinya dan berbicara langsung.

"Biar lebih enak. Kalau masuk rumah biar saya bedil," ujarnya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018).

Dirinya juga mengaku bahwa tak perlu ada pengamanan khusus yang dilakukan pihak kepolisian pasca pelemparan bom molotov ini

"Istri saya dan anak saya penghafal alquran. Kalau kami mati dengan cara begini, ini dambaan kami. Kalau saya mati dimolotov, alhamdulillah," tambahnya.

Selain itu, dikatakan olehnya, peristiwa pelemparan bom molotov ini pun bukan merupakan sebuah peristiwa yang menakutkan, tapi justru merupakan hiburan baginya.

"Bagi kami, mati dianiaya orang cita-cita tertinggi, tapi kalau mati karena bom bunuh diri, itu namanya jahanam," pungkasnya.

Sebelumnya, menurut keterangan dari kepolisian, pelemparan bom molotov di kediaman Kapitra Ampera terjadi pada pukul 19.10 WIB.

Adapun barang bukti yakni dua buah botol minuman energi yang ditutupnya diberikan sumbu dan di dalamnya terisi bensin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan