Sabtu, 4 Oktober 2025

Foto dengan Jokowi di Bogor, 30 Bupati Bergaya Salam Dua Jari

Sekitar 30 bupati bergaya salam dua jari saat berfoto bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/7).

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Presiden Jokowi bersama para bupati di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sekitar 30 bupati bergaya salam dua jari saat berfoto bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/7).

Kejadian salam dua jari yang seakan menggambarkan dua periode untuk Jokowi sebagai presiden terjadi saat salah satu dari bupati berteriak salam dua jari ketika akan di foto di halaman depan Istana Bogor.

Baca: Terharunya Kahiyang Menanti Detik-detik Kehadiran Sang Buah Hati, Air Matanya Menetes

"Salam dua jari, lanjut dua periode," teriak salah satu bupati yang kemudian diikuti seluruh bupati yang sudah berbaris rapih.
"Salam dua jari," sambut salah satu bupati yang lainnya.

Meskipun para bupati bergaya salam dua jari saat difoto, terlihat Jokowi tidak mengikutinya dan tetap berposisi kedua tangan di depan perut.

Kebiasaan foto bersama dengan Presiden, kerap dilakukan ketika kepala daerah maupun tamu undangan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor maupun di Istana Negara Jakarta.

Setelah melakukan foto bersama, Presiden dan para bupati masuk ke dalam Istana untuk melakukan diskusi terkait persoalan-persoalan di daerah, nasional, maupun di luar negeri.

"Perlu saya mengingatkan pentingnya masalah-masalah yang ada dinegara kita, agar semua bapak ibu bupati mengetahui sehingga langkah-langkah yang dimulai dari kabupaten,kemudian naik ke provinsi dan pusat betul-betul bisa diselesaikan bersama-sama,"ujar Jokowi.

"Berkaitan pertumbuhan ekonomi, kita tahu semuanya ekonomi dunia belum baik, belum bisa tumbuh pada posisi normal kembali, sehingga saya berharap semuanya hati-hati dalam mengelola ekonomi di daerah masing-masing," sambung Jokowi.

Jokowi juga memaparkan persoalan yang dihadapi Indonesia ?dalam menahan ketidakpastian ekonomi global, mulai dari kenaikan suku bunga The Fed hingga perang dagang. "Kenaikan suku bunga di Amerika juga terus menekan rupiah kita, kemudian perang dagang China dan Amerika, semua harus tahu, ini juga menekan ekspor, sehingga memerlukan kerja keras kita bersama," tutur Jokowi.

Menurut Jokowi, kerjasama pemerintah daerah dan pusat sangat diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional berkualitas.

"Ekonomi di kabupaten, kalau sudah terkumpul semuanya kabupaten/kota, naik ke provinsi, naik ke nasional, itu akan jadi pertumbuhan ekonomi nasional, Alhamdulilah meskipun ada tekanan dari ekonomi global, kita masih bisa tumbuh di atas lima lebih sedikit," papar Jokowi.

Diketahui, pertemuan Jokowi dengan para bupati dibagi menjadi dua bagian pada pukul 14.00 WIB dan 16.00 WIB. Pada pertemuan pertama, bupati yang hadir di antaranya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Buton Utara Abu Hasan, Bupati Maluku Tengah Petrus Fatlolon, dan lainnya.

Selain itu, Jokowi pun meminta para bupati untuk menjaga arus pasokan barang dengan baik terutama terkait dengan sembako, untuk menjaga terkendalinya inflasi di daerah. "Karena pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi inflasi yang rendah dan baik, juga akan percuma," ucapnya.(Tribun Network/seno tri sulistyono)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved