Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa di Lombok

Hingga Hari Ini Tercatat Sudah Terjadi 346 Kali Gempa Susulan Di Lombok

Sebanyak 346 kali gempa susulan terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Selasa (31/7/2018) pukul 10.00 WIB.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reza Deni
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 346 kali gempa susulan terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Selasa (31/7/2018) pukul 10.00 WIB.

Hal itu diungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan.

Baca: Uji Coba Penutupan 19 Pintu Tol di Jakarta Dilakukan Besok

"Gempa susulan terjadi dalam kisaran kedalaman dangkal yaitu 5 sampai 10 kilometer," kata Sutopo dalam keterangannya.

Sebelumnya tercatat terjadi 276 kali gempa susulan hingga Senin (30/7/2018) pukul 08.00 WIB.

Gempa berkekuatan 6,4 SR dengan intensitas yang dirasakan lebih besar dari VI MMI terjadi pada Minggu (29/7/2018) pukul 05:47:39 WIB.

Adapun kedalaman gempa 10 kilometer.

Baca: Pengamat Memprediksi Kecil Peluang Prabowo-AHY Bisa Menang Lawan Jokowi

Gempa bumi terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores dan dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik.

Dari informasi yang dihimpun BNPB, hingga saat ini total korban meninggal berjumlah 17 orang.

Jumlah ini termasuk korban yang meninggal di Gunung Rinjani, Lombok.

"Jumlah orang luka luka 401 jiwa, pengungsi sampai saat ini 10.062 jiwa yang tersebar di 13 titik pengungsian," kata Sutopo.

Baca: BNPB Berikan Bantuan Rp 50 Juta untuk Warga yang Rumahnya Rusak Berat Akibat Gempa di Lombok

Sementara 5.448 rumah rusak, 15 unit fasilitas pendidikan, 5 unit fasilitas kesehatan, 55 unit fasilitas peribadatan, 37 unit kios dan satu jembatan rusak.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved