Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Sekjen PDIP Sebut Pernyataan SBY sebagai Curhat Musiman

Pasalnya, SBY mengaku sudah menjadi komunikasi baik dengan Jokowi selama satu tahun belakangan ini.

Tribunnews/JEPRIMA
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama rombongan saat menyerahkan berkas Bacaleg kepada Ketua KPU RI Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018). PDIP secara resmi mengajukan nama-nama bacalegnya ke KPU untuk mengikuti Pemilu 2019. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyinggung soal pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku terhambat berkoalisi dengan partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri.

"Kami katakan ini curhat musiman jelang pemilu. Ini selalu muncul seolah ibu Megawati Soekarnoputri yang tak mau membangun tali silaturahim. Padahal beliau terbuka," kata Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).

Hasto juga mengatakan, SBY mempertontonkan politik yang kurang elok terkait komunikasi.

Baca: Nadirsyah Hosen Sebut SBY Katrol AHY Jadi Cawapres, Tamrin Tomagola: Tidak Adil Bagi Kader Demokrat

Pasalnya, SBY mengaku sudah menjadi komunikasi baik dengan Jokowi selama satu tahun belakangan ini.

"Saya pikir kurang elok namanya pemimpin kemudian karena proses komunikasi dengan pak Jokowi yang kata Pak SBY berjalan satu tahun, kemudian belum berhasil membangun koalisi, kemudian menyalahkan Ibu Mega," jelas Hasto.

Hasto menyebut bahwa selama ini koalisi partai selama ini di komunikasikan langsung dengan Jokowi.

"PAN, Golkar, PPP, itu merupakan arah dari pak presiden dan semua bisa berjalan baik tanpa melibatkan pihak lain," terang Hasto.

Diketahui, SBY mengakui hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri masih belum pulih.

“Saya akui hubungan dengan Ibu Megawati masih ada jarak, belum pih sepenuhnya, tapi saya sudah beikhtiar selama 10 tahun terakhir untuk memulihkan hubungan itu,” ungkap SBY di Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

SBY juga menjelaskan bahwa usahanya memulihkan hubungan dengan Megawati didukung oleh mendiang suami Megawati yaitu Taufik Kiemas.

“Mendiang Bapak Taufik Kiemas juga berusaha memulihkan hubungan kami berdua, jadi bukan tak ada usaha pihak lain untuk memulihkan hubungan saya dengan Ibu Mega,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved