Pilpres 2019
DPD Demokrat Jabar Memilih Dukung Prabowo atau Poros Ketiga
Jansen kemudian menegaskan, partainya saat ini sedang menggodok dan mematangkan siapa capres - cawapres yang akan di usung Demokrat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon mengungkapkan intruksi dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum, kepada DPD PD seluruh Indonesia untuk menggelar polling. Polling yang dilakukan untuk mengetahui respon atas apa yang sudah diputuskan oleh Majelis Tinggi PD 9 Juli lalu.
"Majelis Tinggi Partai telah melakukan sidang pertama tanggal 9 Juli 2018 lalu dan menetapkan 3 opsi yaitu; Jokowi, Prabowo atau calon lain (poros ketiga)," ungkap Jansen kepada tribun, Senin (23/7/2018).
Jansen kemudian membenarkan terkait sikap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PD Jawa Timur yang mendukung petahana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali memimpin lima tahun kedepan. Jansen kemudian menegaskan, partainya saat ini sedang menggodok dan mematangkan siapa capres - cawapres yang akan di usung Demokrat.
"Ketum Pak SBY beberapa waktu lalu telah menginstruksikan agar masing masing DPD PD di semua Provnsi di Indonesia melaksanakan polling atau jajak pendapat kepada para ketua DPC dan seluruh anggota DPRD dari PD (Propinsi, Kabupaten dan Kota). Untuk mengetahui apa pilihan mereka terhadap ke 3 Opsi itu," lanjutnya.
Hasilnya mayoritas kader di Jatim preferensi politiknya memang ingin Partai mendukung Jokowi. Jadi, imbuhnya, apa yang disampaikan pak De Karwo (Ketua DPD PD Jatim) adalah hasil polling di Jawa Timur. Itulah suara dari Jawa Timur.
"Dari daerah-daerah lain bisa saja berbeda dengan suara dari DPD Jatim ini. Sepert di Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu diadakan polling yang sama. Mayoritas kader disana, malah ingin agar Partai mendukung pak Prabowo atau poros ketiga," lanjutnya.
"Berpulang ke AD/ART, yang akan memutuskan sikap resmi Partai terkait Pilpres ini adalah Majelis Tinggi. Semua masukan dari DPD yang beragam ini akan digodok disana untuk nantinya menjadi keputusan resmi. Terkait sikap resmi Demokat di Pilpres ini mari kita tunggu putusan MTP disidang berikutnya," ia menegaskan kembali.