Selasa, 7 Oktober 2025

Pemilu 2019

Diprediksi Tidak Lolos, Wasekjen PAN: Dari Dulu Survei Begitu

Dua pemilu yang lalu pun hasil survey-nya tidak jauh beda dengan yang sekarang. Faktanya, hasil pileg sesungguhnya jauh beda

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
dok. DPR RI
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay tidak ambil pusing dengan hasil survei LIPI yang menyebutkan bahwa partainya berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen pada pemilu legislatif 2019 mendatang.

Menurutnya hasil survei selalu meprediksikan partainya tidak lolos, namun hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.

"Dua pemilu yang lalu pun hasil survey-nya tidak jauh beda dengan yang sekarang. Faktanya, hasil pileg sesungguhnya jauh beda. Bahkan hasilnya jauh lebih tinggi dari margin error yang mereka tetapkan," ujarnya, Jumat, (20/7/2018).

Menurut Saleh selama ini lembaga survei hanya mengukur tingkat popularitas partai. Namun tidak mengukur tingkat popularitas perorangan, yakni Calegnya. Sementara, dengan sistem pemilu sekarang ini, antara popularitas partai dan popularitas individual terkadang tidak linear

“Semestinya, fenomena itulah yang ditanyakan kepada lembaga survey. Pada pemilu lalu, Hasil survey katanya 2 persen. Faktanya hasil sesungguhnya mencapai 7,59 persen," katanya.

Ia mengatakan hasil survei belum bisa sepenuhnya dijadikan referensi. Pasanya banyak kasus dimana Popularitas partainya biasa saja, tetapi kader dan calegnya populer.

" Begitu juga sebaliknya. Sementara, survey hanya bekerja mengukur popularitas partai," katanya.

Saleh mengaku partainya tetap optimis menatap Pileg mendatang. Pilkada serentak 2018 lalu dapat menjadi patokan yakni 58,8 persen Calon kepala daerah yang diusung PAN menang.

“Mesin partai terbukti sudah bekerja. Tinggal bagaimana memaksimalkannya untuk pemenangan pileg dan pilpres yang akan datang," katanya.

Berdasarkan survei lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), PAN diprediksi tidak akan lolos ambang batas parlemen. Partai berlambang matahari tersebut diprediksi hanya akan mendapat 2,3 persen, sementara ambang batas parlemen 4 persen suara.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved