Ditemui Grace, Rusdi Kirana Bahas Pendidikan Anak WNI di Malaysia
Mereka berbincang terkait perlindungan dan pendidikan WNI di Malaysia. Duta Besar Rusdi Kirana bekerja untuk meningkatan perlindungan untuk WNI di Mal
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, delegasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dipimpin Ketua Umum DPP PSI, Grace Natalie dan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, bertemu Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana.
Mereka berbincang terkait perlindungan dan pendidikan WNI di Malaysia. Duta Besar Rusdi Kirana bekerja untuk meningkatan perlindungan untuk WNI di Malaysia.
Baca: Pemain Ini Disebut Sebagai Pengumpan Terbaik Setelah David Beckham di Timnas Inggris
Pihak Kedubes kini melakukan terobosan membangun community learning center Indonesia di Malaysia untuk anak-anak WNI yang lahir di Malaysia.
"Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur buka 24 jam untuk memberikan pelayanan pada WNI di sini. Sejak awal kami yang ada di Kedubes menekankan untuk bertindak sebagai pelayan bagi WNI di sini, bukan diplomat di luar negeri," ujar Dubes Rusdi Kirana, saat menjawab soal pelayanan Kedubes Indonesia di Malaysia, Selasa (26/6/2018).
"Kami juga membangun sekolah-sekolah Indonesia untuk anak-anak WNI di sini, yang dulunya datang secara tidak resmi, mereka yang kerja di ladang-ladang dan perkebunan. Karena saya lihat masa depan anak-anak ini perlu diberikan dua akses. Pertama, perlindungan politik dengan memberikan surat seperti akta lahir hingga paspor. Kedua, memberikan akses pendidikan. Sekolah ini gratis, kami datangkan guru-gurunya dari Indonesia," katanya.
Senada dengan Dubes Rusdi, menurut Grace Natalie, salah satu misi pertemuan PSI dengan partai-partai politik dan pejabat di Malaysia adalah untuk menyampaikan pesan yang sama.
“Anak-anak Indonesia, terutama yang lahir dari pasangan orang tua yang tidak memiliki dokumen lengkap terperangkap dalam ketidakjelasan masa depan. Terutama karena mereka tidak memiliki akses pendidikan,” ujar Grace, dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Grace, besok dan lusa rombongan PSI akan bertemu Menteri Pendidikan Malaysia. PSI juga akan menemui Menteri Besar Selangor.