Pilkada Serentak 2018
KPK Minta Calon Kepala Daerah Tidak Hanya Umbar Janji
KPK juga meminta calon kepala daerah tidak hanya mengumbar janji-janji, namun harus direalisasikan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang tidak memiliki karakter dan integritas.
KPK juga meminta calon kepala daerah tidak hanya mengumbar janji-janji, namun harus direalisasikan.
Baca: Peringati HUT Ke-491 DKI Jakarta, Sejumlah Museum dan Ancol Gratis Biaya Masuk
"Rakyat tidak akan gembira kalau (pemimpin) tidak adil, katakan mereka bakal lebih sejahtera. Bagaimana menggembirakan hati rakyat bukan dengan janji-janji pemberian," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat di konfirmasi, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Masih dalam keterangannya, KPK menambahkan agar para calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada tidak melakukan politik uang.
"Jangan mengajak masyarakat masuk dalam pusaran arus transaksional dengan menawarkan kebendaan atau uang," ujar Saut.
Baca: Saung Bergambar Mural Warnai Sekretariat Panwas Kecamatan Cikijing
Menurut dia, masa tenang 24 hingga 26 Juni sebaiknya dimanfaatkan untuk mengevaluasi janji-janji kampanye.
"Masa tenang juga dimaksudkan agar para pemilih melihat kembali karakter dan integritas para calon secara detail cross check , recheck sejauh mana satu calon dibandingkan dengan yang lain, mana yang lebih berpotensi untuk membawa kesejahteraaan dan kegembiraan rakyat dalam bernegara," jelas Saut.