Selasa, 7 Oktober 2025

Soal Isu 40 Masjid Terpapar Radikalisme di Jakarta, Polri: Kita Cek Dulu

Selain itu, jenderal bintang dua ini mengatakan pihaknya akan memeriksa pula dari sisi pengurus masjid.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto belum bisa berkomentar banyak mengenai isu adanya 40 masjid di Jakarta yang diduga terpapar paham radikalisme.

Setyo mengaku akan mengecek terlebih dahulu, karena hingga kini dirinya belum memiliki data soal isu tersebut.

"Saya cek dulu. Saya tidak punya datanya," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).

Selain itu, jenderal bintang dua ini mengatakan pihaknya akan memeriksa pula dari sisi pengurus masjid.

Karena dari situ, Setyo menyebut bisa mencari siapa yang harus bertanggung jawab atas penyebaran paham radikal yang dimaksud.

"Kalau masjid kan ada DKM (pengurus masjid). Nanti kita cek. Kan kita belum tahu," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada 40 masjid di wilayahnya yang terpapar radikalisme dan intoleransi. Namun Sandiaga enggan membeberkan masjid-masjid tersebut dengan alasan mencegah perpecahan.

Pernyataan Sandi dikuatkan Kepala BIN Jenderal Purnawirawan Polri Budi Gunawan. BG mengakui, 40 masjid dan pondok pesantren itu dalam pantauan lembaganya.

BG juga enggan menyebut masjid-masjid yang terpapar paham radikal itu dengan alasan, data tersebut bukan konsumsi publik.

Sementara Wakil Presiden yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla mengaku belum menerima data masjid yang terpapar radikalisme.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved