Mendagri Tegaskan Tercecernya KTP-el di Bogor Murni Kecelakaan
Dia menjamin, temuan ribuan KTP-el itu tidak dipergunakan untuk kepentingan apapun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menegaskan tercecernya ribuan KTP-el di ruas Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Sabtu lalu, murni kecelakaan.
Untuk itu, dia meminta semua pihak agar tidak berspekulasi mengenai temuan itu. Apalagi berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, temuan ribuan KTP-el tersebut sudah berada dalam kondisi rusak.
"Hari ini clear. Itu murni kesalahan, kecelakaan. Itu kan sudah rusak jadi jangan berspekulasi," ujar Tjahjo, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
Dia menjamin, temuan ribuan KTP-el itu tidak dipergunakan untuk kepentingan apapun.
Bahkan, aparat kepolisian dari Polres Bogor menyatakan tercecernya e-KTP tidak ada unsur pidana dan murni kelalaian dari ekspedisi.
"Temuan kepolisian juga sudah, penyebaran informasi sudah, Kami menjamin itu enggak akan digunakan untuk kepentingan apapun," tambahnya.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo beserta jajaran meninjau BPSDM Kemendagri di Jl. Raya Parung No. 21, Kemang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (30/5/2018) siang.
Upaya ini dilakukan menyusul ditemukan dua kardus berisi ribuan KTP-el di Bogor.
Publik sempat heboh adanya ribuan KTP-el yang tercecer di ruas Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 26 Mei 2018.
Ribuan KTP-el itu terjatuh dari sebuah truk yang sedang melintas dari arah Kayumanis menuju Parung.
Untuk memastikan insiden itu hanya sebatas kecelakaan, Tjahjo bersama awak media meninjau gudang aset milik Kemendagri tersebut.