Selasa, 7 Oktober 2025

Remaja Ancam Tembak Jokowi, Pengamanan Presiden Jangan Disepelekan

Korbannya bisa siapa saja. Tidak selalu orang yang menjadi sasaran ancaman pembunuhannya.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas di sela-sela Presiden RI Joko Widodo memberikan kata sambutan saat Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018). Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' Sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan: Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, mengimbau agar tetap mewaspadai RJ (16), remaja yang mengancam dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, yang harus diperhatikan dari ancaman itu adalah perlakuan psikologis terhadap RJ.

"Hukuman bagi remaja yang mengancam akan membunuh Presiden? 'Gampang', kenakan saja UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Yang lebih rumit adalah perlakuan psikologisnya," kata Reza dalam pernyataannya yang diterima Warta Kota, Jumat (25/5/2018).

Pasalnya, kata Reza, dalam kurun 10 tahun ini  sebanyak 44 persen pelaku pengancaman ternyata benar-benar melakukan kejahatan disertai dengan kekerasan.

Korbannya bisa siapa saja. Tidak selalu orang yang menjadi sasaran ancaman pembunuhannya.

"Jika dikatakan `ah, iseng saja itu, jelas ini salah kaprah. Fantasi kekerasan dan pola pengekspresian amarah adalah beberapa unsur yang ditakar dalam risk assessment. Termasuk meramal yang bersangkutan akan menampilkan perilaku kekerasan," katanya.

Oleh karena itu, adanya fantasi-fantasi itu semacam mempertinggi risiko yang sewaktu-sewaktu bisa melakukan kejahatan disertai kekerasan.

"Juga coba ingat siswa-siswa yang melakukan penembakan brutal di sekolah," katanya,

"Mereka sudah memperlihatkan gelagat buruk dengan sebelumnya mengeluarkan ancaman, termasuk memvideokannya. Tapi karena ancaman dianggap remeh, tragedi kadung terjadi," ucap Reza.

Baca: BERITA FOTO: Penampakan Rumah Mewah RJ, Remaja yang Ancam Tembak Presiden Jokowi

Dia berharap, agar jangan ada lagi menyepelekan ancaman tersebut.

"Masihkah ada alasan untuk menyepelekan ancaman pembunuhan terhadap Jokowi? Paspampres semoga bisa tetap menjaga keamanan Jokowi," katanya.

"Tapi bagaimana jika ancaman si remaja justru menjadi kenyataan dengan menghabisi warga biasa?" kata Reza.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu video viral, yang menggambarkan seorang remaja bertelanjang dada melecehkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui foto.

Dalam video berdurasi 19 detik, seorang pria berkacamata menghina dan mengancam Jokowi.

"Gue tembak loe ye. Jokowi gila, gua bakar rumahnya. Presiden gua tantang cari gua 24 jam, kalau nggak loe temuin gua, gua yang menang," katanya.

Remaja yang kemudian diketahui berinisian RJ ini mengatakannya sambil menunjuk-nunjuk foto Jokowi.

Penulis: Mohamad Yusuf

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved