Minggu, 5 Oktober 2025

Jejak Digital Postingan Oknum Pilot Garuda Indonesia Hingga Berujung Dinonaktifkan

Banyak pengguna Twitter yang membagikan postingan tersebut dan meminta klarifikasi pihak maskapai Garuda Indonesia.

Penulis: Wahid Nurdin
Kolase Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Postingan oknum pilot maskapai Garuda Indonesia berinisial OGT baru-baru ini memantik rasa geram publik.

Hal itu bermula saat ia mengunggah tautan mengenai aksi bom di Surabaya di akun Facebooknya pada 15 Mei lalu.

Rasa geram warganet tersulut karena oknum pilot tersebut dianggap mengunggah postingan yang dianggap sangat provokatif dan tidak mencerminkan empati terhadap korban.

Postingan itupun dengan cepat memicu protes hingga akhirnya viral di media sosial setelah screenshot postingannya tersebar.

Banyak pengguna Twitter yang membagikan postingan tersebut dan meminta klarifikasi pihak maskapai Garuda Indonesia.

Mereka merasa khawatir karena oknum pilot tersebut memiliki pemikiran seperti itu.

Mereka juga mengingatkan pihak Garuda mengenai kekhawatiran penumpang atas kejadian tersebut.

@kurawa Cuma Ingatin buat @indonesiaGaruda soal postingan Pilotnya yg membela aksi teror jika masih tidak diambil tindakan oleh managemen siap2 sepi penumpangnya karena sudah viral takut spt kasus Malaysia Airlines

@9111_dans Tangkap ! Pilot Garuda Indonesia ! Tapi Bacotnya kayak gini ? Dan postingan ini sudah didelete ! Maap2. Sudah keburu ada yg ScreenShoot !!! Sabar ya. Tunggu Giliranmu Pak !!!

@Kimochiii_ Pilot Garuda Indonesia membela aksi teror? ...jadi ngeri menggunakan @IndonesiaGaruda . #TerorisMusuhBersama

@BagusDenTea Lg terbang enak2... Tiba2 pilotnya ngomong
"Mohon perhatian.....kita akan segera mendarat di syurgo....tidak perlu mengencangkan sabuk pengaman anda, cukup kencangkan suara anda....." blassss.....

Tak butuh waktu lama, menanggapi aduan tersebut pihak maskapai Garuda Indonesia melakukan tindakan tegas.

Dalam penjelasan resminya, pihak Garuda Indonesia memastikan oknum pilot tersebut telah digrounded terhitung hari Jumat (18/5/2018).

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, bahwa pihaknya akan mencari tahu motif dan latar belakang pelaku melakukan hal tersebut.

"Selanjutnya oknum pilot bersangkutan akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif dan latar belakang terkait postingan sosial media tersebut"

Berikut isi pernyataan resmi Garuda Indonesia:

Maskapai nasional Garuda Indonesia memastikan oknum pilot yang diduga mengeluarkan postingan terkait pemberitaan tertentu mengenai terorisme telah digrounded sejak Jumat (18/5) lalu.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, "Selanjutnya oknum pilot bersangkutan akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif dan latar belakang terkait postingan sosial media tersebut".

"Investigasi terhadap pilot yang bersangkutan juga akan dilakukan terkait dengan dugaan mengenai hubungannya dengan seorang wanita yang sebelumnya sempat mengemuka di sejumlah postingan sosial media".

"Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika", jelas Hengki.

Berkaitan dengan hal tersebut, Garuda Indonesia mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas postingan tersebut dan juga selalu mengimbau jajaran karyawan untuk selalu mengedepankan etika dan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas di lini sosial media khususnya terkait isu isu mengenai SARA. Apalagi jika akun sosial media mereka turut menampilkan atribut dan identitas perusahaan.

"Kami memiliki kebijakan dan aturan perusahaan terkait koridor publikasi konten konten sosial media yang dikeluarkan karyawan khususnya pilot dan awak kabin - mengingat atribut mereka sebagai personil awak pesawat Garuda Indonesia mendapatkan sorotan dari masyarakat luas", jelas Hengki.

"Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia juga menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap upaya seluruh pihak dalam upaya pemberantasan terorisme.Tentunya sekiranya ditemukan indikasi karyawan yang terlibat aktivitas tersebut, perusahaan akan memberikan sanksi tegas", jelas Hengki.

Garuda Indonesia juga secara rutin melakukan screening berkala terhadap karyawan serta pilot dan awak kabin khususnya mengenai hal hal yang terkait dengan komitmen safety operasional penerbangan.

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK
VP CORPORATE SECRETARY

 

HENGKI HERIANDONO

Garuda
Foto tangkap layar pernyataan resmi Garuda Indonesia di laman webnya.
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved