Senin, 6 Oktober 2025

Bom di Surabaya

Pengamat Teroris: Serangan Bom di Surabaya Diduga Dilakukan oleh sel 'Black Widow'

Menurut Ridlwan, ada dugaan serangan dilakukan sel yang disebut "black widow" atau "janda hitam".

Editor: Sanusi
Surya/Sugiharto
Petugas penjinak bom satuan Brimob Polda Jatim 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib, mengatakan serangan bom di 3 gereja di Surabaya diduga ada keterkaitan dengan jejaring napi terorisme di Mako Brimob.

Menurut Ridlwan, ada dugaan serangan dilakukan sel yang disebut "black widow" atau "janda hitam".

"Janda hitam adalah istilah bagi pasukan teroris yang suaminya atau kerabatnya tewas dalam kasus-kasus sebelumnya, " kata Ridlwan Habib kepada Tribunnews.com, Minggu (13/5/2018)..

Pasukan ini sebelumnya pernah mencoba menyerang istana dengan bom panci, namun berhasil digagalkan. Pelakunya saat itu Anggia alias Khanza ditahan di Rutan Mako Brimob bersama anaknya.

"Ada provokasi dengan isu-isu penelanjangan penjenguk rutan dan sebagainya yang membuat jaringan mereka di luar marah dan menyerang, " kata Ridlwan.

Ridlwan juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan foto maupun video serangan itu. "Tujuan teroris menyebar ketakutan, kita jangan bantu mereka, " katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Franz Barung Mangera, mengatakan terdapat 9 korban meninggal dunia dan 40 korban luka-luka akibat insiden ledakan bom di tiga gereja di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Kelurahan Baratajaya, Kecamatan Gubeng Surabaya, pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.15 WIB.

Lalu, ledakan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama di GKI Jalan Diponegoro dan Gereja di Jalan Arjuna.

"Ada 9 meninggal dunia. 40 (orang-red) masuk rumah sakit luka-luka," tutur Franz, kepada wartawan, Minggu (13/5/2018).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved