Kamis, 2 Oktober 2025

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Mabes Polri Ungkap Alasan Masih Negosiasi dengan Napi Teroris di Rutan Mako Brimob

Karena itu Polri mengharapkan tidak korban jiwa lagi yang jatuh dalam penanganan kerusuhan di Mako Brimob.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat Brimob berjaga di depan Markas Komando (Mako) Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Kepolisian menerapkan penjagaan ketat di depan Mako Brimob dan menutup akses jalan menuju Mako Brimob pasca insiden keributan yang melibatkan petugas dengan tahanan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan alasan kenapa polri masih mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).

Apalagi telah jatuh korban jiwa dari Polri, yakni 5 personil polri gugur dalam insiden ini.

Belum lagi satu personil polri masih dalam sandera para napi teroris.

Setyo Wasisto menegaskan Polri sangat menjunjung tinggi nyawa manusia.

Karena itu Polri mengharapkan tidak korban jiwa lagi yang jatuh dalam penanganan kerusuhan di Mako Brimob.

"Kita mengharapkan tidak ada korban lagi," ujar Setyo Wasisto ketika diwawancarai Kompas TV dalam program Breaking News, Rabu (9/5/2018) malam.

Baca: Mabes Polri: Tim Negosiator Sedang Negosiasi dengan Napi Teroris

Oleh karena itu, dia tegaskan, polri lebih memilih langkah negosiasi untuk menyelesaikan kerusuhan di Mako Brimob.

Ia pun berharap dua kepentingan dari pihak polri dan napi teroris bisa bertemu dalam waktu segera melalui negosiasi yang dilakukan tim negosiator Polri.

"Tentunya ini memerlukan waktu, memerlukan pemahaman dari kedua belah pihak," ucapnya.

"Makanya kami masih mau melakukan negosiasi terus menerus," jelasnya lebih lanjut.

"Untuk itu kita perlu ada tim. Yang kita siapkan ada 3-4 personil. kalau perlu nanti akan memperkuat tim negosiator," ucapnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Setyo Wasisto mengakui, narapidana teroris sebelumnya sempat meminta bertemu dengan Aman Abdurrahman alias Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma.

"Kemarin mereka memang menuntut seperti itu," ungkapnya.

Kendati negosiasi berjalan alot, Setya Wasisto berharap ada hasil terbaik dari upaya tersebut.

"Kita berupaya tim negosiator dari polri terus melakukan negosiasi di lokasi, dengan harapan bisa menghasilkan yang terbaik," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved