Ketika Bupati Subang dan Anggota DPR Gotong Ketua PBNU Naik Sisingaan
"Pak Bupati juga ikut kan? Ada juga Ketua Ansor Subang dan Sekretaris TMP Subang. Jadi semuanya terasa ringan dan tidak capek sama sekali,"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taruna Merah Putih (TMP) dan GP Ansor menggelar Gebyar Sholawat dan Tabligh Akbar Bertema "Islam Nuasantara" di Masjid Besar Al- Muhlisin Desa Pamanukan, Kecamatan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam.
Tabligh Akbar itu dihadiri ribuan jemaah dari berbagai elemen.
Ada hal yang menarik perhatian sebelum acara tersebut digelar.
Baca: Ada Praktik Prostitusi, Polisi Panggil Pengelola Apartemen Kalibata City
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj begitu tiba di lokasi acara terlebih dulu digotong naik sisingaan.
Empat orang tokoh bangsa yakni Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait dan Plt Bupati Subang Atim Rusatim turut menggotong Ketua PBNU tersebut ke atas panggung.
Ara dan Atim dibantu Ketua Ansor Subang dan Sekretaris DPC TMP Subang Niki menggotong KH Said Aqil mukai dari depan Masjid Besar Al Muhlisin hingga panggung yang disediakan panitia.
KH Said Aqil pun tak canggung digotong para tokoh masyarakat itu.
Baca: Sandiaga Imbau Warga Tidak Ikut Sebarkan Gambar Tragedi Bunuh Diri di Pasar Rebo
Sepanjang jalan yang disesaki jemaah, Said Aqil tampak bergembira menyalami para hadirin dari Sisingaan.
Ketika ditanya kenapa ikut menggotong Ketua PBNU ke atas panggung, Ara hanya tersenyum tipis.
Anggota Komisi XI itu berkilah kehadirannya turut menggotong KH Said Aqil sebagai bentuk penghormatan yang tinggi kepada Ulama.
"Ibu Mega, Ketua Umum PDI Perjuangan selalu mengajarkan kami para kader untuk menghormati Ulama. Ulama adalah panutan bangsa ini," ucap Ara dalam keterangan yang diterima.
Baca: Puluhan Orang Diduga Keluarga Korban Rusuh Rutan Mako Brimob Datangi Instalasi Forensik RS Polri
Apa tidak berat dan capek? Ara menyebut kalau kerja dilakukan secara bersama-sama semuanya akan terasa ringan.
"Pak Bupati juga ikut kan? Ada juga Ketua Ansor Subang dan Sekretaris TMP Subang. Jadi semuanya terasa ringan dan tidak capek sama sekali," ujarnya.
Sama halnya dikatakan dengan Plt Bupati Subang Atim.
Atim menyebut dengan bergotong-royong semuanya akan terasa ringan.
"Sama halnya di pemerintahan ini. Kalau semua bergotong royong pasti hasilnya baik. Kami sangat menghormati para Ulama Kiyai. Kesederhanaan mereka (ulama) harus kita contoh," tutur Akim.