Kamis, 2 Oktober 2025

Polri Tegaskan Kehadiran Polisi di DPD Gerindra Jateng Hanyalah Kegiatan Patroli

"Semua dijangkau patroli. Kantor Demokrat, kantor PDIP, kantor KPU, kantor Panwaslu. Ini kan sekarang patrolinya patroli keamanan," ujarnya

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menegaskan anggotanya di Jawa Tengah hanya menjalankan kegiatan patroli biasa, tatkala menyambangi kantor DPD Gerindra Jateng, akhir pekan lalu.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, kunjungan itu bukan hanya ke kantor Gerindra, namun juga kantor PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan beberapa kantor yang terlibat kegiatan pilkada 2018.

Baca: Kapolda Jabar Klaim Tak Intervensi Pencabutan Kasus Habib Rizieq

"Semua dijangkau patroli. Kantor Demokrat, kantor PDIP, kantor KPU, kantor Panwaslu. Ini kan sekarang patrolinya patroli keamanan. Bukan hanya Brimob, tapi gabungan," ujar Setyo, ketika dikonfirmasi, Minggu (6/5/2018).

Ia juga menegaskan pihaknya tidak ada yang menanyakan ada atau tidaknya kaus #2019GantiPresiden.

Menurutnya, saat itu petugas yang melakukan patroli hanya menanyakan apakah ada hal yang menonjol dan perlu dilaporkan.

Ia pun mengklaim telah mengonfirmasi kepada petugas patroli yang bertugas.

"Sudah, sudah (konfirmasi ke seluruh petugas patroli soal kaus #2019GantiPresiden), tidak ada. Ngapain kita begitu?," kata dia.

Disinggung mengenai adanya petugas yang membawa senjata, jenderal bintang dua ini justru menganggap itu adalah hal yang biasa.

"Kalau pakai senjata ya namanya polisi, bawa senjata biasa," tandasnya.

Diketahui, sejumlah anggota Brimob Polda Jateng mendatangi kantor DPD Gerindra Jateng. Berdasarkan keterangan dari kantor Gerindra Jateng, anggota tersebut sempat menanyakan soal kaus #2019GantiPresiden.

Baca: Hanura Kubu Sudding: Kami Harap kepada Teman-teman dari Kubu Seberang, Kembalilah ke Munaslub

Atas dasar itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Condro Kirono dicopot.

"Kapolda Jateng harus dipecat. Harus dipecat sama Pak Tito," kata Arief di Mess Aceh Amazing Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved