Jumat Keramat Bersama Saut Situmorang dan Band Marjinal di KPK
"Maling-maling kecil dihakimi, maling-maling besar dilindungi," teriak Mike dari atas panggung.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Hukum telah dikuasai oleh orang-orang beruang. Hukum adalah permainan tuk' menjaga kekuasaan."
Itulah penggalan lirik lagu berjudul "Hukum Rimba" milik grup musik Punk Marjinal yang menggema di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (4/5/2018).
Lagu ini dibawakan bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang.
Puluhan anak muda berpakaian serba hitam melantunkan lagu itu dengan iringan gitar akustik.
Baca: Ditanya Jaksa Kenapa Tidak Cek Lokasi Kecelakaan Setya Novanto, Fredrich: Memang Saya Polantas
Mereka memadati pelataran Gedung KPK dan terhanyut dalam alunan musik.
Semua tangan mengepal ke udara.
Tabuhan drum pun menghentak.
Tabuhannya mempercepat irama.
Kemudian lantunan saksofon Saut Situmorang masuk dan memperkaya instrumen.
Baca: Jaksa Keberatan Dengan Kata Situ, You, dan Idiot Fredrich Yunadi
Ketika itulah, vokalis Marjinal, Mike, menguasai mikrofon.
Suguhan musik yang sesungguhnya baru dimulai.
Pelataran Gedung KPK pun berguncang.
Para pemuda bertato dan beranting berjingkrak mengikuti irama musik yang menghentak.
Bahkan sebagian dari mereka bermoshing di tengah kerumunan.
Mereka larut dalam suguhan musik punk akustik ala Marjinal.
Band punk yang tergabung dalam Komunitas Taring Babi itu meramaikan suasana Gedung KPK dalam rilis album Kompilasi Perangi Korupsi.
Kehadiran grup yang terbentuk sejak 1997 itu menyedot massa yang sebagian banyak bergaya rambut mohawk.
Pentas musik di pelataran markas KPK itu mereka beri tajuk "Jumat Keramat: Mari Kita Perangi Korupsi".
Sebagai bentuk dukungan, Marjinal juga menciptakan sebuah lagu khusus yang mereka dedikasikan untuk KPK.
Lagu itu mereka beri judul "KPK: Kita Perangi Korupsi".
"Maling-maling kecil dihakimi, maling-maling besar dilindungi," teriak Mike dari atas panggung.
Musik pun kembali menghentak.
Album Kompilasi Perangi Korupsi tidak dijual secara bebas.
Untuk mendapatkan album ini, para penikmat musik harus mendatangi komunitas-komunitas musik tertentu atau datang ke Gedung KPK saat acara berlangsung.