Pengamat: Sosok dan Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi Dongkrak Elektabilitas PDIP
Tingginya elektabilitas PDI Perjuangan tidak lepas dari figur atau ketokohan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingginya elektabilitas PDI Perjuangan tidak lepas dari figur atau ketokohan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Rabu (25/4/2018).
Ia menanggapi survei Litbang Kompas, bahwa elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 33,3 persen.
Angka ini sedikit naik dibandingkan dengan survei pada Oktober 2017.
Baca: Ketua DPR Dorong Perempuan Terlibat Aktif di Era Digital
Tingkat keterpilihan PDI-Perjuangan ini sedikit banyak menguatkan tesis selama ini terkait parpol petahana, yakni elektabilitasnya seiring dengan tokoh yang saat memimpin pemerintahan.
Hal ini terlihat ketika elektabilitas Presiden Jokowi meningkat, hal yang sama terjadi juga pada PDI-Perjuangan.
Sementara itu, elektabilitas Gerindra 10,9 persen dan Partai Golkar relatif konsisten 7-9 persen.
"Ini tidak lepas dari sosok Jokowi, yang pertama," ujar Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.
Baca: Politikus PDIP: Sah Saja Parpol Lain Pendukung Jokowi Punya Harapan Nikmati Coat-Tail Effect
Ia pun menyebutkan survei KedaiKOPI pun memotret hal yang sama PDI Perjuangan di posisi teratas dan Gerindra serta parpol lainnya.
Tingginya elektabilitas PDI Perjuangan menurutnya tidak bisa lepas dari kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi hingga hari ini.
"Mau tidak mau, tidak lepas dari kepuasan publik selama rezim Jokowi yang di atas 65 persen, bahkan sampai di atas 70 persen," jelas Hendri Satrio.
Baca: Sambil Tunjukan Foto, Jokowi Cerita Dirinya Kerap Difitnah PKI Selama 4 Tahun
