Bertemu PMKRI, OSO: Tak Ada Presiden Seperti Jokowi yang Bekerja Keras Hingga Ke Pelosok
"Tak ada presiden seperti Jokowi yang bekerja keras hingga ke pelosok. Kita belajar dari beliau untuk membangun dari daerah,"
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia bertatap muka dengan ketua Dewan Perwakilan Daerah, Oesman Sapta Odang, Selasa (24/4/2018).
Dalam pertemuan tersebut aneka persoalan kebangsaan dibahas.
Oesman Sapta menyebut pemuda sebagai tulang punggung bangsa harus menjadi pengawal NKRI.
Baca: PDIP Bantah Pernyataan Fahri Hamzah Sebut Jokowi Tak Dapat Tiket Dalam Pilpres 2019
"Dulu pemuda berjuang untuk kemerdekaan tanpa isu SARA, harus kini hal yang sama digunakan untuk menjaga NKRI dari ancaman yang merusak persatuan," ujar pria yang akrab disapa OSO di ruang kerjanya, seperti dikutip dari Keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (24/4/2018).
Untuk itu OSO menghimbau kepada agar PMKRI dan para pemuda belajar dari teladan kepemimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bekerja keras membangun bangsa dan tanah air.
"Tak ada presiden seperti Jokowi yang bekerja keras hingga ke pelosok. Kita belajar dari beliau untuk membangun dari daerah," pesannya.
Baca: Hari Buku Se-Dunia, KPAI Budayakan Baca dan Tulis Buku Ramah Anak
OSO juga mengharapkan kader-kader PMKRI sebagai intelektual-intelektual muda Katolik harus mampu memberi warna di dalam kehidupan demokratis yang majemuk di Indonesia.
"Katolik itu terkenal sebagai intelektual karena itu harus menjadi pembeda dalam mewarnai Keindonesiaan kita", ungkapnya.
Senada dengan OSO, Ketua Presidium PP PMKRI 2018-2020, Juventus Prima Yoris Kago, menegaskan sikap PMKRI selama 2 tahun ke depan adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam tahun politik ini.
Baca: Menuju Entrepreneurial University, ITB Gandeng Swasta Bangun Science and Techno Park
"Sikap PMKRI ke depan adalah membumikan Pancasila dan menegaskan Keindonesiaan kita dalam bingkai persatuan di tahun kontestasi kepemimpinan ini," jelas Juventus.
Komitmen PMKRI untuk menjaga persatuan Indonesia dalam bingkai kemajemukan dinyatakan dengan tegas oleh Juventus melalui tagline politik kebijakan PMKRI selama 2 tahun ke depan yakin Kita Indonesia.
"Komitmen kami menjaga Keindonesiaan kami rumuskan dalam tagline Kita Indonesia yang menjadi nafas kebijakan kami selama dua tahun ke depan ini," kata Juventus.