Pilpres 2019
Pengamat: Bisa Saja Prabowo Lepas Tiket Capres Kalau Elektabilitasnya Kalah Jauh Dibanding Jokowi
"Bukan hanya soal logistik, tapi dari berbagai hasil survei memang menunjukan disparitas Jokowi terhadap Prabowo terlalu jauh,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai bisa saja terjadi Prabowo Subianto akan melepas tiket calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra kepada sosok lain.
Selain terkait logistik finansial, Hendri Satrio menilai elektabilitas Prabowo dibawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi persoalan penting lainnya yang layak menjadi pertimbangan.
Baca: Kedapatan Selundupkan Burung di Bandara Soetta, Pengusaha Tiongkok Gagal Terbang
"Bukan hanya soal logistik, tapi dari berbagai hasil survei memang menunjukan disparitas Jokowi terhadap Prabowo terlalu jauh," ujar Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini kepada Tribunnews.com, Senin (16/4/2018).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menyebut Prabowo Subianto akan melepas tiket calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra.
Secara pribadi Nasir mengatakan Prabowo akan memberikan tiket capres itu untuk orang lain karena menurutnya Ketua Umum Gerindra itu belum mengisi penuh logistiknya kembali pascakekalahan di Pilpres 2014 lalu.
Dia juga memprediksi bisa saja terjadi Prabowo akan menyerahkan tiket Capres kepada sosok lain.
Karena dia menduga, saat Rakornas lalu, Prabowo menerima pinangan Partai Gerindra guna menjaga soliditas Partai menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Menurutnya, hasil Pilkada 2018 akan menjadi pijakan dalam memastikan tiket Capres Prabowo di 2019.
Apalagi dia menilai ada banyak calon lain yang kalau digodok akan lebih berpeluang untuk mengalahkan Jokowi.
"karena sudah disurvei berkali-kali sejak 2014 hingga sekarang nama Prabowo belum sekali pun muncul melewati Jokowi," jelasnya.
Untuk itu, imbuhnya, pandangan elite PKS itu harus dijadikan sinyal bagi Gerindra dan Prabowo untuk menatap Pilpres 2019.
"Karena itu wajar kalau Nasir Djamil bilang begitu karena bisa saja hal itu terjadi," ujarnya.
Ia pun mengutip Survei Nasional Opini Publik 2018 Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) yang diluncurkan Sabtu (14/4/2018).