MUI Imbau Elite Politik Bijak Gunakan Kutipan Ayat Alquran
Zainut berkeyakinan tak ada maksud mantan ketua umum PAN itu mengkaitkannya dengan kondisi partai politik kini.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MUI mengimbau elite politik agar bijak dalam penggunaan kutipan ayat Alquran.
Disampaikan Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi, hal itu beralasan agar terhindar dari tuduhan melakukan politisasi agama atau eksploitasi agama untuk kepentingan politik.
"Kami mengimbau kepada semua elit politik untuk bijak dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya ketika mengutip ayat suci al-Quran atau ajaran agama lainnya. Lebih dari itu untuk menghindari timbulnya kesalahpahaman, konflik dan kegaduhan di masyarakat," ujar Zainut saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (17/4/2018).
Menanggapi pernyataan Amien Rais tersebut, Zainut berkeyakinan tak ada maksud mantan ketua umum PAN itu mengkaitkannya dengan kondisi partai politik kini.
"Saya berprasangka baik Pak Amien Rais tidak bermaksud mengaitkan ayat tersebut dengan kondisi partai-partai di Indonesia," ujar Zainut.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memberikan penjelasan mengenai pemahaman antara partai Allah dan partai setan.
"Memang di dalam Al-Quran surat Al-Mujadilah ayat 19-22 itu menerangkan adanya dua golongan manusia yaitu golongan setan (hizb as-syaithan) dan golongan Allah (hizb Allah)," ungkap Zainut.
Lanjut Zainut, konteks ayat tersebut, lebih bermakna transendental yaitu tentang akidah, keyakinan, atau keimanan kepada Allah SWT bukan dalam konteks politik.
"Jadi tidak tepat jika ada pihak yang mengaitkan ayat tersebut di atas dengan konteks politik kepartaian di Indonesia. Saya berprasangka baik bahwa Pak Amien tidak bermaksud mengaitkan ayat tersebut dengan kondisi partai-partai di Indonesia," katanya.
