Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Jokowi: Kita Kadang Tidak Bisa Membedakan antara Kritik dan Mencela, Beda Lho Itu!

"Kita kadang sering tidak bisa membedakan kritik dan mencela. Beda lho itu," ucap Jokowi, di depan para penyuluh agama di Semarang, Sabtu (14/4/2018).

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam ?acara Silaturahmi Penyuluh Agama se-Jawa Tengah yang digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Presiden Joko Widodo menegaskan soal kritik yang semestinya disampaikan kepada pemerintah. Menurut Presiden, kritik harus disertai dengan data, serta diberi solusi. Jika kritik tanpa data dan solusi, itu dianggap sebagai pencelaan.

"Kita kadang sering tidak bisa membedakan kritik dan mencela. Beda lho itu," ucap Jokowi, di depan para penyuluh agama di Semarang, Sabtu (14/4/2018).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, antara kritik dan mencela itu berbeda.

Baca: Ketua Umum PPP Minta Amien Rais Tak Pakai Sentimen Agama untuk Menang di Pemilu, Nanti Malu Sendiri

Demikian halnya dengan kritik dan mencemooh, atau kritik dengan menjelek-jelekkan.

Dua entitas itu, sambung Jokowi, adalah dua hal yang berbeda.

"Kritik itu ada (pakai) data dan memberi solusi. Kalau tidak ya itu namanya mencemooh. Itu yang tidak boleh dikembangkan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Kita Kadang Tidak Bisa Membedakan antara Kritik dan Mencela"
Penulis : Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved