Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Ajukan Syarat Koalisi, Mardani: PKS Tentu Berharap Ada Kadernya Dalam Daftar Pemimpin Nasional

"PKS tentu berharap ada kadernya dalam daftar pemimpin nasional," ujar Mardani kepada Tribunnews.com, Kamis (12/4/2018).

Editor: Adi Suhendi
Valdy Arief/Tribunnews.com
Mardani Ali Sera 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai tidak terlalu berlebihan jika pimpinan partainya mensyaratkan kadernya bisa menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikannya untuk meneguhkan pernyataan Presiden PKS, Sohibul Iman memastikan, partainya siap berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo.

Baca: PKS Ajukan Syarat Koalisi Dengan Prabowo Subianto

Namun, dengan syarat, Prabowo harus menggandeng satu dari sembilan kader PKS yang sudah ditetapkan sebagai bakal calon presiden/wakil presiden.

"PKS tentu berharap ada kadernya dalam daftar pemimpin nasional," ujar Mardani kepada Tribunnews.com, Kamis (12/4/2018).

Menurut wakil ketua Komisi II DPR RI itu, syarat yang disampaikan PKS bukan harga mati.

Pintu musyawarah antar-partai politik koalisi pengusung Prabowo menurutnya, tetap terbuka lebar untuk membahas sosok pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

Baca: Diarak Telanjang Dada, Bukti Prabowo Sehat Fisik Untuk Jadi Calon Presiden

"Kita akan mementingkan musyawarah," jelasnya.

Presiden PKS Sohibul Iman memastikan, partainya siap berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo.

Namun, dengan syarat, Prabowo harus menggandeng salah satu dari sembilan kader PKS yang sudah ditetapkan sebagai bakal calon presiden/wakil presiden.

"PKS siap koalisi dengan Gerindra dengan salah satu syarat adalah cawapres diambil dari kesembilan kader PKS tersebut," kata Sohibul mengutip Kompas.com, Kamis (12/4/2018).

Baca: RSPN Melakukan Audiensi Dengan PKS Terkait Pencalonan Gatot Nurmantyo Dalam Pilpres 2019

Sohibul mengatakan, setelah Prabowo menyatakan siap menjadi capres dalam rapat koordinasi Partai Gerindra kemarin, akan ada pembicaraan lebih fokus terkait siapa di antara sembilan kader PKS yang akan jadi cawapres Prabowo.

"Kami berharap kurang dari sebulan ini hal tersebut menjadi jelas," kata Sohibul.

Adapun sembilan kader PKS yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Sementara itu, menanggapi syarat PKS tersebut, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan, partainya belum bisa menentukan cawapres pendamping Prabowo.

Ia mengatakan, Gerindra belum bisa memastikan soal cawapres karena akan dibicarakan terlebih dahulu dengan partai lain yang nantinya akan berkoalisi.

"Kami pahami, mengerti dan menghormati apa yang jadi permintaan dan harapan PKS. Pasti kami perhatikan. Tapi juga harus hargai partai lain agar koalisi lebih besar," kata Riza.

Riza mengatakan, Gerindra terus menjalin komunikasi dengan PAN dan PKB untuk membangun koalisi yang lebih besar.

Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh partainya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2019.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved