Pilpres 2019
Luhut Bantah ajak Prabowo dukung Joko Widodo
"Tidak ada itu, tidak ada," kata Luhut di Kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan membantah dirinya mengajak Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk bergabung dengan koalisi Joko Widodo ( Jokowi ) pada Pemilu presiden 2019. Sebelumnya Luhut dan Prabowo menggelar pertemuan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat pekan lalu, (6/4/2018).
"Tidak ada itu, tidak ada," kata Luhut di Kantor DPP PDIP, jalan Lenteng Agung, Jakarta, Minggu, (8/4/2018).
Luhut juga membantah pertemuannya dengan Prabowo untuk memastikan sikap mantan Juniornya di TNI itu dalam pemilu mendatang. Menurutnya dalam pertemuan dengan Prabowo banyak hal dibicarakan, dan tidak semuanya tentang Pilpres. Terkait sikap Prabowo di Pilpres, Luhut mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada putusan Prabowo.
"Saya tidak pernah ngomong itu (sikap Prabowo di Pilpres," katanya.
Baca: Luhut Sebut Pernyataan Prabowo soal Indonesia Bubar 2030 agar Indonesia Tetap Waspada
Sebelumnya pada akhir tahun lalu sempat santer diisukan bahwa ada ajakan dari kubu Joko Widodo kepada partai Gerindra untuk berkoalisi di Pemilu Presiden 2019 mendatang. Salah satu sumber menyebut bahwa Luhut merupakan orang yang diutus Joko Widodo untuk menjajaki komunikasi tersebut.
Sebelumnya saat acara Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi DPP Gerindra, pada Kamis pekan lalu Prabowo meminta para kadernya untuk bersabar mengenai siapa yang akan diusung sebagai Capres dan Cawapres dari partai Gerindra. Menurut Prabowo Deklarasi baru bisa dilakukan apabila telah mendapatkan tiket pengusungan.
"Deklarasi itu kan kalau ada tiket, kalau ada tiket dan juga belum tentu situasi kan berkembang ya, kita berpikir positif, sabar-sabar lah, kita cari yang terbaik," kata Prabowo.