Korupsi KTP Elektronik
Saksi: Datang Sebagai Korban Kecelakaan, Setya Novanto Tidak Merintih Kesakitan
Security Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Abdul Aziz menceritakan kronologi datangnya Setya Novanto ke rumah sakit tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah ramai disebut mengalami kecelakaan menabrak tiang listrik, Setya Novanto dilarikan ke Rumah Sakit Medika Pertama Hijau guna mendapat pertolongan.
Security Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Abdul Aziz menceritakan kronologi datangnya Setya Novanto ke rumah sakit tersebut. Dia mengakui sempat membantu membopong mantan Ketua DPR RI tersebut.
Baca: Syahrini: Satu Kali Postingan Saya di Instagram Seharga Rp 150 Juta
"Awalnya saya dari arah masjid mau ke lobi. Lalu saya dipanggil seseorang yang ternyata pengacara (Fredrich) awalnya saya kira sopir. Dia bilang : Tolong pak, ini ada korban kecelakaan tolong dibantu," ucap Abdul Aziz saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (2/4/2018) untuk terdakwa dokter Bimanesh di perkara dugaan menghalangi penyidikan e-KTP pada Setya Novanto.
Lanjut menurut Abdul Aziz saat di mobil, Setya Novanto bisa bangun sendiri.
Lalu dia membopong Setya Novanto dipindahkan ke branka. Saat itu, Abdul Aziz memastikan Setya Novanto dalam keadaan sadar dan tidak ada luka serius.
Yang membuat Abdul Aziz yakin Setya Novanto sadar ialah Setya Novanto sempat meminta tolong diambilkan wifinya yang terjatuh.
Hakim lalu menanyakan apakah Setya Novanto merintih kesakitan? Abdul Aziz menjawab tidak. Masih menurut Abdul Aziz saat itu muka Setya Novanto juga terlihat bersih hanya ada lecet kecil di keningnya.
Selain itu, hakim juga bertanya soal selimut yang menutupi wajah Setya Novanto. Abdul Aziz menjelaskan awalnya ajudan Setya Novanto hanya menutupi sebagian badan. Lalu Setya Novanto menarik selimut sendiri hingga nyaris menutupi mukanya.