Jusuf Kalla Ingin Ajak Ustaz Abdul Somad Ikut Kampanyekan Cegah Stunting
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kampanye pencegahan stunting atau kekerdilan sangat penting mengajak tokoh agama.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kampanye pencegahan stunting atau kekerdilan sangat penting mengajak tokoh agama.
Menurut Jusuf Kalla kampanye stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tapi upaya pemerintah daerah pun sangat penting karena yang lebih paham hingga sampai ke desa.
Baca: Keluarga Ikhlas Jenazah Enen Cahyati Dimakaman di Kamboja
"Memberikan perhatian bukan hanya organisasi keagamaan NU, Muhammadiyah, ataupun organisasi keagamaan yang lain sangat penting," kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pembukaan Stunting Summit pada Rabu (28/3/2018).
Menurut Jusuf Kalla, di masyarakat kini cenderung mempercayai apa yang dikatakan tokoh agama, baik pendeta dan ustaz.
Baca: Sosok Pria AS Pembunuh Enen Cahyati Sering Berbuat Kasar, Pernah Menyekap Hingga Mencekik Korban
"Karena itu kadang-kadang ulama dan pendeta dapat didengar daripada petugas kesehatan. Jadi kalau mau ulama bilang, fardu atau sunah. Beda kalau ketua Bappenas yang berbicara. Jadi ini penting semuanya kita libatkan agar memahami hal-hal tersebut," ujar Jusuf Kalla di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Dia pun berencana akan mengajak Ustaz Abdul Somad agar ikut mensosialisasikan cegah stunting.
Baca: Anies Enggan Berkomentar Saat Ditanya Soal Calon Wakil Presiden
"Nanti akan saya bilang dengan Ustaz Somad agar bicara soal stunting. Jadi intinya adalah mari kita bekerja sama bergotong royong sekali lagi masyarakat hadir. Sehingga ada gerakan nasional untuk pencegahan stunting," tutur Jusuf Kalla.
Dia menegaskan stunting atau kekerdilan tidak dapat diobati sehingga Pemerintah, kementerian dan lembaga terkait serta masyarakat diharapkan dapat mencegahnya bersama.
Baca: Jusuf Kalla Buka Stunting Summit yang dihadiri 100 Kepala Desa
"Stunting atau kekerdilan itu kita membicarakan bagaimana mencegahnya,karena stunting itu tidak bisa diobati tapi dapat dicegah," kata Kalla.
"Apabila terjadi karena terbatas pada waktu 1.000 hari pertama itu yang sangat menentukan anak itu stunting atau tidak. Jadi Artinya kita harus mempunyai perencanaan yang baik yang mempunyai tujuan yang jangka panjang," lanjutnya.