SETARA Institute Minta Polri Jangan Kontraproduktif Respon Kegelisahan Jokowi soal Hoaks
"Cara polisi merespons kegelisahan Jokowi tidak boleh kontraproduktif sehingga menunjukkan institusi Polri berpolitik," ujar Hendardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua SETARA Institute, Hendardi meminta kepada jajaran Polri agar serius merespons kegelisahan Presiden Jokowi terkait maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks.
"Namun demikian, cara polisi merespons kegelisahan Jokowi tidak boleh kontraproduktif sehingga menunjukkan institusi Polri berpolitik," ujar Hendardi sesuai keterangannya pada Kamis (15/3/2018).
Hendardi mengatakan, Polri harus memastikan penindakan atas penyebar hoaks dan jejaring intelektualnya murni berdasarkan fakta-fakta peristiwa.
Langkah itu pun harus dilakukan secara transparan dan akuntabel sehingga tidak terjadi generalisasi penindakan, yang justru akan melemahkan independensi dan netralitas Polri.
"Pendekatan preventif yang demokratik bisa menjadi pilihan Polri dalam bersikap, karena pendekatan represif yang tidak terukur hanya menyenangkan penyebar hoaks dan kekuatan-kekuatan yang mempolitisasi isu PKI di tengah kontestasi politik," ucap Hendardi.
Pendekatan represif, menutut Hendardi, justru akan mengoyak dukungan kelompok prodemokrasi pada Jokowi dan mengikis elektabilitasnya saat kontestasti politik itu tiba.
Selain itu, Hendardi mengatakan langkah paralel dengan langkah penegakan hukum, edukasi publik untuk meningkatkan literasi media menjadi tugas banyak pihak.
"Publik bahkan dituntut menjadi bagian dari pemberantas hoaks dengan senantiasa kritis membaca dan menyimak berita, tidak menyebarkan hoaks, dan melaporkan pihak-pihak yang memproduksi hoaks, karena hoaks adalah sampah demokrasi," kata Hendardi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku jengkel dengan pihak yang menudingnya terlibat dalam Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dia menegaskan akan menggebuk pihak yang menyebarkan isu tersebut.
"Jengkel tapi cari orangnya enggak ketemu. Awas kalau ketemu tak gebuk betul itu," kata Jokowi di Serang, Banten, Rabu (14/3/2014).