Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Ada Peluang Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Demokrat tidak bisa sendirian, hari ini Demokrat menang tiket 10 persen lebih sedikit berdasarkan hasil Pemilu 2014

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/3/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Partai Demokrat ada kemungkinan mendukung Presiden Joko Widodo yang maju kembali dalam pertarungan pemilihan presiden pada 2019.

Hal tersebut diungkapkan‎ Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma)‎ Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono seusai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

"Dalam politik segela sesuatunya mungkin (dukung Jokowi) dan walaupun hari ini Partai Demokrat belum memiliki sebuah sikap khusus terkait siapa yang akan diusung, ‎ya tentu tunggu tanggal mainnya," tutur AHY.

Dalam mencalonkan seseorang capres maupun cawapres untuk maju Pilpres 2019, kata AHY, Demokrat tidak bisa sendiri dan harus bersama-sama dengan partai lain karena terdapat presidential threshold 20 persen kursi DPR.

"Demokrat tidak bisa sendirian, hari ini Demokrat menang tiket 10 persen lebih sedikit berdasarkan hasil Pemilu 2014, oleh karena itu koalisi merupakan sebuah keniscayaan tetapi kapan dengan siapa, tentu terus dipikirkan, dipertimbangkan dan dihitung segala sesuatunya," papar AHY.

Baca: PKS Dukung KPK Umumkan Nama-nama Calon Kepala Daerah Akan Jadi Tersangka Korupsi

Putra dari Presiden ke-6 tersebut, tidak dapat memastikan kapan Demokrat akan menentukan sikapnya, terlebih Rapimnas yang akan digelar pada pertengahan Maret 2018‎ bukan untuk menyatakan sikap partai dalam Pilpres 2019.

"Rapimnas lebih diarahkan kepada konsolidasi seluruh kader Demokrat, tema besar kami adalah Demokrat Siap, menunjukkan kesiapan psikis maupun kesiapan secara fisik di lapangan bahwa kader-kader siap untuk menjadi peserta serta mensukseskan Pemilu 2019," ujar AHY.

‎Bisa Jadi Poros Ketiga

Demokrat bisa saja menjadi poros ketiga dalam kontestasi Pilpres 2019, seperti yang diketahui selain Jokowi, ada kemungkinan Ketum Gerindra Prabowo Subianto maju kembali dalam Pilpres 2019.

‎AHY mengaku, terus mengikuti perkembangan dunia politik di Tanah Air saat ini, namun untuk menjadi poros ketiga terlalu dini untuk ditentukan oleh Partai Demokrat sekarang.

‎"Sekali lagi terlalu dini untuk bisa ditentukan hari ini meskipun waktunya tingga empat bulan lagi sebelum menyerahkan semua persyaratan Capres dan Cawapres di bulan Agustus 2018 mendatang," ucap AHY.

Meski begitu, AHY tidak menutup kemungkinan poros ketiga dapat saja dilakukan Demokrat dengan partai lainnya, namun hal ini perlu dilakukan perhitungan dan pertimbangan yang sangat cermat.

"‎Kalau ditanya mungkin atau tidak mungkin (poros ketiga), selalu ada kemungkinan, dalam politik semua mungkin, tinggal apakah ada kompromi, ada konsesnsus dari sejumlah partai politik yang kemudian mengatakan kita berada di poros satu, dua, atau membangun poros ketiga," ujar AHY.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved