Selasa, 30 September 2025

Azyumardi Azra Sarankan Mantan Teroris Dirangkul Kembali

Azyumardi mengatakan para mantan terpidana terorisme mendapat lebih banyak sorotan dan perhatian dari pemerintah

Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Cendikiawan Muslim, Azyumardi Azra 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar UIN Jakarta Prof. Azyumardi Azra, CBE menyarankan untuk merangkul kembali mantan terorisme maupun penyintas dan keluarga korban untuk mencegah aksi terorisme di kemudian hari.

"Kepada BNPT saya menyarankan jangan yang hanya diperhatikan itu terorisnya, tapi korbannya. Karena korban atau survivor ini merasa diabaikan oleh pemerintah, kurang diperhatikan pemerintah. Nanti bisa dendam kesumat," ujar Azyumardi di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018).

Azyumardi mengatakan para mantan terpidana terorisme mendapat lebih banyak sorotan dan perhatian dari pemerintah dibanding penyintas dan keluarga korban.

Hal tersebut jika dibiarkan, menurutnya bisa menyebabkan lingkaran setan kekerasan atau 'unbreakable vicious circle of violence'.

Baca: Dmasiv Ikut Sumbang Hiburan di Cullynary Night HUT Kota Tangerang

"Karena apa teroris itu lebih sering disantuni oleh orang densus 88, anaknya dikasih beasiswa, istrinya dikasih biaya dapur, tapi korban center ditelantarkan. Ini bisa mewujudkan dendam" kata Azyumardi.

Ia menyarankan pendekatan psikologis dan penyantunan untuk para penyintas dan keluarga korban. Dari hal ini, ia berpendapat rekonsiliasi antara pelaku dan korban akan terwujud.

"Perlu sekali empati dari pemerintah dan pada yang sama memberikan dana rehabilitasi dan restitusi baru kemudian rekonsiliasi akan bisa terwujud," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan