Jumat, 3 Oktober 2025

Wapres JK Akan Kunjungi Afghanistan, BIN Bentuk Tim Pengamanan

Untuk itu, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan saat ini BIN telah membentuk tim pengamanan JK saat di Afghanistan.

Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ditemui di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan bertolak menuju Kabul, Afghanistan pada 26/2/2018.

Kunjungan kenegaraan yang dilakukan JK ini dalam rangka memenuhi undangan High Peace Council (HPC) Afghanistan dan membantu proses perdamaian di Afghanistan.

Untuk itu, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan saat ini pihaknya telah membentuk tim pengamanan JK saat di Afghanistan.

Baca: Bagaimana Melacak Ponsel Android yang Hilang?

BIN, kata Budi, telah melakukan kerja sama dengan aparat intelijen di Afghanistan.

"Tim sedang bekerja di sana (Afghanistan) dengan aparat intelejen. Aparat kepolisian dan Angkatan bersenjata di sana," ujar Budi di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2018).

Ia mengungkapkan secara khusus pula ada beberapa kelompok pengamanan yang dibentuk, mengingat saat Presiden Jokowi datang beberapa waktu lalu Kabul ibu kota Afghanistan mendapatkan serangan bom yang menewaskan ratusan orang.

"Untuk mengamankan kedatangan beliau (Wapres JK). Ada beberapa kelompok (dibentuk) dalam rangka program perdamaian yang sedang dijalankan Indonesia," kata Budi.

Budi pun memastikan waktu keberangkatan Wapres JK telah ditentukan dan tidak mengalami pengunduran waktu keberangkatan.

"Insyallah tidak (tidak ada pengunduran) rencananya tanggal 26. Agenda sudah ditentukan dan kita sudah menyiapkan semuanya," ungkap Budi.

Budi menyatakan forum yang akan dihadiri JK ini memiliki misi untuk membantu proses rekonsiliasi perdamaian konflik di negara Timur Tengah itu.

Selain itu, organisasi kemasyarakat NU juga telah mengembangakn konsep perdamaian di Afghanistan.

"Wujudnya pertemuan para ulama dengan konsep NU yang ada di Indonesia akan diterapkan di sana. Mereka meminta bantuan seperti itu. Kemudian ada juga Indonesia Islamic Center itu. Ada masjid, ada perpustakaan, ada RS, nanti simbol peran indonesia," jelas Budi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved