Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden Jokowi Jadi Imam Sholat di Afghanistan, Fadli Zon Anggap Itu Hal Biasa

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi imam sholat saat kunjungan ke Afghanistan Senin (29/1/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi imam sholat saat kunjungan ke Afghanistan Senin (29/1/2018).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi bukan hal yang istimewa.

Dilansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menganggap Jokowi melakukan pencitraan.

Baca: Presiden Tegur Jajaran Kementerian Perdagangan

"Kalau imam sholat kan biasa yah, presiden seharusnya imam dari rakyat Indonesia, membawa apa yang diharapkan. Kalau jadi imam bagus-bagus saja. Saya kira itu pencitraan yang bagus lah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Fadli mengaharapkan kunjungan Jokowi ke Afghanistan membawa hasil konkrit bagi kerjasama bilateral Indonesia-Afghanistan.

Ia juga meminta pemerintah memikirkan nasib para pencari suaka dari Afghanistan yang kerap terdampar di perairan Indonesia.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan di Kota Kabul, Afghanistan selama enam jam.

Tiga hal yang dibahas selama pertemuan adalah, pertama membahas isu peace building yang diminta Pesiden Ghani saat kunjungan bulan April tahun 2017.

Kedua, upaya penguatan ekonomi.

Presiden akan terus meningkatkan law enforcement, pertanian dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ketiga, masih dalam konteks ekonomi dan capacity building, presiden manyampaikan Indonesia menawarkan 100 orang untuk belajar di Indonesia.

Konteks mensyiarkan islam juga dibahas.

Baca: Anggota Parlemen Australia David Feeney Mundur Karena WN Ganda

Presiden menyampaikan Indonesia sudah membangun kompleks Indonesia Islamic Center yang lahannya diberikan pemerintah Afghanistan, seluas 10 ribu meter di dekat Kabul.

Selama di sana, Jokowi melakukan kunjungan kerja, sholat berjamaah, dan tukar peci dengan Asraf Ghani Presiden Afghanistan.

"Kendati hanya sehari, ini kunjungan bersejarah. Terakhir kalinya Preseiden Republik Indonesia ke Afghanistan adalah kunjungan kenegaraan Presiden Sukarno pada tahun 1961," tulis Jokowi di akun Facebook-nya.

Berbeda dengan Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua Majelis Syuri Partai Keadilan Sejahtera menilai, kedatangan Jokowi ke Afghanistan adalah hal luar biasa.

"Satu hal yang luar biasa, Presiden RI yang kedua kali datang ke Kabul Afghanistan (setelah Sukarno), jadi imam, dan melakukan fungsinya dengan baik," ujar Hidayat.

Atas hal itu, Presiden Afghanistan memberikan medali tertinggi kepada Presiden Jokowi.

Medali itu diberikan atas keberanian dan upaya perdamaian dunia, termasuk di Afghanistan yang diupayakan Presiden Jokowi.

Akun Facebook @jokowi: "Terima kasih Presiden Asraf Ghani, terima kasih Afghanistan, yang telah menyambut saya dengan hangat. Semoga Allah SWT menganugerahkan kedamaian di negeri ini." (*)

Sumber: Tribun Video
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved