Korupsi KTP Elektronik
Jelang Praperadilan, KPK Masih Periksa Fredrich Yunadi
KPK telah beberapa kali memeriksa Fredrich. Pemeriksaan kali ini dilaksanakan beberapa hari sebelum sidang praperadilan dirinya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap tersangka kasus dugaan menghalangi dan merintangi penyidikan kasus e-KTP, Fredrich Yunadi.
Pada pemeriksaan kali Fredrich akan diperiksa sebagai tersangka.
"FY akan diperiksa sebagai tersangka," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2018).
KPK telah beberapa kali memeriksa Fredrich. Pemeriksaan kali ini dilaksanakan beberapa hari sebelum sidang praperadilan dirinya.
Sidang sedianya akan digelar pada 5 Februari 2018. Setelah sebelumnya sempat diagendakan pada 12 Februari oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca: Bupati Rita Widyasari Minta Didoakan
Dalam kasus merintangi penyidikan kasus E-KTP, KPK menetapkan dua tersangka yakni Fredrich dan dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh.
Mereka diduga memanipulasi data medis Setya Novanto agar bisa dirawat untuk menghindari pemeriksaan KPK.
Selain itu, Fredrich juga diduga mengkondisikan RS Medika Permata Hijau dengan memesan satu lantai ruang VIP sebelum Setya Novanto kecelakaan menabrak tiang listrik pada 16 November 2017.
Kedua tersangka disangkakan melanggar Pasal 21 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Fredrich telah ditahan di Rutan KPK, Gedung Merah Putih sejak Sabtu (13/1/2018) sementara Bimanes ditahan di Rutan Guntur sejak Jumat (12/1/2018).