Kemenkes Akan Mobilisasi Dokter Umum Atasi KLB Asmat
M Subuh mengatakan pihaknya mengirimkan sejumlah dokter umum untuk diberdayakan sebagai tenaga medis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, M Subuh mengatakan pihaknya sudah mengirim sejumlah tenaga media tambahan dari Jakarta untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) penyakit campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.
M Subuh mengatakan pihaknya mengirimkan sejumlah dokter umum untuk diberdayakan sebagai tenaga medis yang menyambangi langsung penduduk di Asmat, baik untuk mengatasi campak dan gizi buruk di sana maupun untuk memberi imunisasi.
“Kendala paling sulit penanganan KLB di Asmat adalah geografis yang bergunung-gunung dan permukiman masyarakat yang terpisah-pisah. Kami sudah kolaborasi dengan TNI juga untuk mengirimkan 75 dokter umum di sana.”
“Kami beri pembekalan juga kepada mereka sebelum berangkat supaya mereka bisa berperan sebagai dokter yang bergerak berpindah-pindah. Karena dokter spesialis kami konsentrasikan di rumah sakit,” ujarnya saat ditemui di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
M Subuh mengatakan antusiasme tenaga media untuk digerakkan ke Asmat cukup luar biasa.
Oleh karena itu pihaknya akan membagi tenaga medis dalam beberapa periode untuk mengatasi KLB di Asmat.
Baca: Kepala Bakamla Akui Adanya Saling Klaim Soal Bantuan Anggaran Bakamla di DPR
“Nanti akan kami berangkatkan dalam tiga gelombang di mana masing-masing gelombang akan ditempatkan di sana selama 10 hari. Setelah itu akan diperpanjang selama 30 hari, setelah satu tahun baru akan kami evaluasi,” katanya.
M Subuh juga menegaskan bahwa tidak ada penolakan dari warga untuk diimunisasi atau diobati penyakitnya.
“Warga justru antusias misal kami bawa 50 vial, pulangnya sudah habis. Tentu penanganan termasuk pengiriman tenaga medis kita bagi menjadi beberapa fase, yaitu fase tanggap darurat seperti sekarag, tahap diagnostik dan identifikasi, tahap prevensi, dan lain-lain.”
“Kalau perlu nanti bisa kita lakukan imunisasi ulang, tenaga media cukup untuk melakukan itu,” ujarnya.
Hari ini, Rabu (31/1/2018) Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani memimpin rapat terbatas dengan beberapa menteri untuk membahas KLB Asmat tersebut.
Komandan Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan mengatakan delapan tim satgas melakukan pemeriksaan di 117 kampung dan 19 distrik dan hasilnya mereka menemukan 646 anak terkena campak dan 144 anak terkena gizi buruk.
Di samping itu ada 25 anak yang terkena suspect campak dan 4 orang yang terkena campak sekaligus gizi buruk.