Minggu, 5 Oktober 2025

Terbang ke Sri Lanka Jokowi Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka Rajavarothiam Sampanthan di Hotel Hilton Colombo, Sri Lanka

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka Rajavarothiam Sampanthan di Hotel Hilton Colombo, Sri Lanka, di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka pada Rabu, 24 Januari 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,COLOMBO-- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka Rajavarothiam Sampanthan di Hotel Hilton Colombo, Sri Lanka, di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka pada Rabu, 24 Januari 2018.

Kunjungan Presiden Jokowi dilakukan dalam rangka mendorong kerja sama yang konkret serta menguntungkan bagi kedua negara, mengingat hubungan diplomatik Indonesia dan Sri Lanka telah terjalin baik selama lebih dari enam dekade.

"Dalam kunjungan saya ke Sri Lanka ini, saya ingin mendorong penguatan kerja sama di berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi," ujar Presiden melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Salah satunya RI dan Srilangka membentuk Free Trade Agreement serta pembangunan kerja sama kapasitas, di mana Indonesia menurut Presiden Jokowi dapat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Sri Lanka.

Baca: Kisah Dibalik Hobi Koleksi Mobil Mewah, Awalnya Bamsoet Nyicil VW Harga Rp600 Ribu

"Saya mengharapkan dukungan parlemen Sri Lanka dalam penguatan hubungan Indonesia-Sri Lanka, termasuk melalui peningkatan kerja sama yang erat antar parlemen," ungkapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk bertukar pengalaman dengan Sri Lanka terkait nation building, pasca komitmen kuat penyelesaian konflik di Sri Langka tahun 2019 mendatang.

"Seperti di Sri Lanka, proses nation building juga terus menerus diperkuat di Indonesia yang memiliki kemajemukan dengan Pancasila sebagai landasan filosofis bangsa," ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved