TNI Bersiap Hadapi Tahun Politik
Dengan adanya dua agenda politik besar, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres), di tahun ini, m
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan adanya dua agenda politik besar, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres), di tahun ini, membuat tahun 2018 menjadi tahun politik. Panglima TNI Jenderal TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengajak anggota TNI untuk bersiap menghadapi agenda-agenda tersebut.
Dalam pemaparannya di Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan), di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2017), Hadi Tjahjanto, menjelaskan bahwa prajurit TNI harus bisa berperan aktif, dalam membantu agar pesta demokrasi tersebut terlaksana dengan baik, serta menjaga kedaulatan negara.
Baca: Karena Hal Mistis Ini Natasha Wilona Tak Berani Tidur Sendirian
"Peran aktif TNI di tahun politik adalah menjaga stabilitas keamanan, agar dapat berjalan aman, lancar dan sukses," ujarnya.
Selain mengawal agenda politik, menurut Hadi Tjahjanto, program pembangunan infrastruktur pertahanan di perbatasan, juga akan jadi prioritas TNI di tahun 2018 ini.
Ia memaparkan soal konsep Tri Matra Terpadu, yang antara lain diimplementasikan degan pembangunan pulau-pulau terluar strategis, dengan prioritas utamanya
"Target pembangunan pulau terluar strategis selanjutnya adalah Saumlaki, Selaru, dimana saat ini sedang dalam proses survei dan sinkronisasi dengan pemda setempat,” ujarnya.
Peningkatan kesejahteraan prajurit, juga menjadi agenda tahun ini. Di rapim tersebut, ia menegaskan bahwa para prajurit harus difasilitasi dengan rumah dinas.
Baca: Video Mesum Bocah dan Wanita Dewasa yang Jadi Viral Itu Diedarkan ke Rusia
Usai pemaparan, kepada wartwan Panglima TNI kembali menjelaskan program tersebut. Rumah dinas yang akan dibangun adalah sebanyak sekitar 7000 unit, dalam bentuk rumah tapak dan rumah susun atau flat.
"Mereka harus mendapatkan tempat tinggal yang layak. Pelaksanaannya membuat perumahan atau flat, jadi di mana prajurit mereka bertugas mereka langsung mendapat tempat layak," ujarnya.