Selasa, 7 Oktober 2025

PPP Prediksi Jokowi Jadi Calon Tunggal pada Pemilu Presiden 2019

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memprediksi Joko Widodo akan menjadi calon presiden tunggal di Pilpres 2019.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Presiden RI Joko Widodo melambaikan tangan saat naik bus Persib seusai meresmikan Jalan Tol Soroja (Soreang - Pasir Koja) di Gerbang Tol Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/12/2017). Dengan dibukanya Tol Soroja sepanjang 10,57 km, waktu tempuh Bandung - Soreang yang biasanya ditempuh 1,5 jam dapat dipangkas hingga jadi 12 menit. Tol dengan nilai investasi Rp l,765 triliun itu terkoneksi dengan Tol Purbaleunyi (Purwakarta - Cileunyi) melalui persimpangan di KM 132. ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memprediksi Joko Widodo akan menjadi calon presiden tunggal di Pilpres 2019.

Sehingga, konstelasi politik saat ini adalah pertarungan calon Wakil Presiden pendamping Jokowi.

"Pertarungan 2019 adalah pertarungan cawapres pak Jokowi bukan pertarungan Presiden. Karena melihat konstalasi politik yang ada, besar kemungkinan pak Jokowi calon tunggal," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/12/2017).

Baca: Prabowo Subianto Tunjuk Mayjen (Pur) Sudrajat Bertarung di Pilgub Jabar, Begini Sosoknya

Pria yang akrab disapa Romi itu menuturkan hasil survei lembaga kajian Indo Barometer, yang menyebutkan bahwa mayoritas publik menginginkan Presiden Joko Widodo kembali menjabat Presiden periode 2019-2024.

Hal itu juga mengonfirmasi bahwa semua lapisan masyarakat menginginkan Jokowi melanjutkan kepemimpinannya.

"Survei itu mengonfirmasi bahwa apa yang dilakukan Presiden untuk membangun sebuah normalitas baru dalam tata ekonomi nasional melalui pembangunan infrastruktur yang masif dan mendukung jaminan kesehatan, kesejahteraan serta pendidikan, didukung penuh seluruh lapisan masyarakat, " ujarnya.

Sebelumnya, survei Indobarometer menunjukan Joko Widodo (Jokowi) masih unggul dengan memiliki tingkat kepercayaan dan keterpilihan yang tertinggi untuk dipilih menjadi presiden dibanding nama-nama lainnya.

Baca: Lansia yang Tidur di Atas Got Disebut Manfaatkan Istri Keduanya untuk Hidup Enak

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodhari mengatakan, berdasarkan pertanyaan terbuka dalam survei dengan sampel sebanyak 1.200 responden, Jokowi meraih 34,9 persen, menyusul Prabowo Subianto 12,1 persen, Anies Baswedan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Ridwan Kamil 2,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen.

Sementara untuk pilihan calon presiden dengan 6 nama Joko Widodo meraih 44,9 peraen, Prabowo Subianto 13,8 persen, Anies Baswedan 6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dan Jusuf Kalla 1 persen. Sedangkan sisanya tidak memilih.

Sedangkan berdasarkan 4 variasi simulasi 2 nama, pilihan calon presiden didapati Joko Widodo 50,9 persen versus Prabowo Subianto 20,8 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 28,3 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved