Sabtu, 4 Oktober 2025

Siklon Tropis Dahlia Melemah, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Siklon tropis 'Dahlia' berdasarkan pantauan dari sistem peringatan dini dan data satelit, Minggu (3/12/2017) pukul 19.00 WIB menunjukan mulai melemah.

BMKG
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siklon tropis 'Dahlia' berdasarkan pantauan dari sistem peringatan dini dan data satelit, Minggu (3/12/2017) pukul 19.00 WIB menunjukan mulai melemah.

"Siklon Tropis Dahlia telah melemah, dan menjadi Depresi Tropis (ex-Dahlia)," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Senin (4/12/2017).

Baca: SOKSI Deklarasikan Dukungan Untuk Airlangga Jadi Ketua Umum Golkar

Untuk bibit siklon tropis di Barat Laut Aceh (93 W) diprakirakan 48 jam ke depan akan mengalami penguatan menjadi siklon tropis.

Siklon tropis itu akan bergerak ke arah barat laut menjauhi Indonesia dengan kecepatan mencapai 95 knot.

Dikatakan dia, meskipun bibit siklon tropis tersebut tidak berada di dalam area tanggungjawab pusat peringatan dini siklon tropis Jakarta, dampaknya masih signifikan terhadap wilayah Indonesia.

Baca: Ini Surat Presiden Jokowi Minta Marsekal Hadi Tjahjanto Disetujui DPR Jadi Panglima TNI

"Seperti hujan terutama sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Kondisi ini pun berdampak pada peningkatan gelombang hingga 4 meter, angin kencang, hujan lebat dan potensi kilat/petir," kata Dwikorita.

Dalam 3 hari ke depan, kata Dwikorita, masih terdapat potensi cuaca ekstrem.

Di antaranya hujan lebat hingga sangat lebat di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua.

Baca: Pemuda Muhammdiyah Apresiasi Kebijakan Jokowi Ajukan KSAU Jadi Calon Panglima TNI

Selain itu, ada pula angin kencang lebih dari 20 knot yang akan melanda Sumatera Utara dan Aceh.

Pihak BMKG pun mengimbau masyarakat agar mewaspadai kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon, maupun baliho tumbang dan waspada kenaikan tinggi gelombang.

Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan untuk seminggu ke depan terjadi potensi hujan lebat secara umum di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua.

Berdasarkan hasil prakiraan BMKG dari Senin (4/12) hingga Selasa (12/12), DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian Utara akan mengalami monsoon break (curah hujan rendah atau dapat dikatakan 'hujannya istirahat').

Dwikorita pun mengatakan bahwa itu bisa saja terjadi meskipun Jawa Tengah ke arah Jawa Timur bagian selatan, hingga Nusa Tenggara mengalami curah hujan sedang-tinggi.

Selain itu, Sumatera Bagian Utara termasuk Aceh dan Kalimantan pun mengalami curah hujan sedang-tinggi.

"Pada Desember 2017-Februari 2018 merupakan periode puncak musim hujan 2017/2018 khususnya bagi wilayah Sulawesi Selatan, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, maka perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang rentan dan berpotensi akan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan, dan longsor," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved