Demo di Jakarta
Kapolri Sebut Ada Bau Politik di Balik Reuni Peserta Aksi 212
"Ini juga nggak akan jauh-jauh dari politik 2018. Ini pastinya ke arah politik 2018-2019," kata Kapolri di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (30/11/2017
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumni peserta aksi 212 akan melakukan reuni akbar, Sabtu (2/12/2017).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga aksi yang akan digelar di Monas tersebut bukan hanya reuni semata.
Menurutnya, aksi reuni tersebut kental bermuatan politis jelang tahun politik 2018.
Baca: Senyum Setya Novanto Saat Akan Jalani Pemeriksaan MKD DPR di KPK
"Ini juga nggak akan jauh-jauh dari politik 2018. Ini pastinya ke arah politik 2018-2019," kata Kapolri di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Aksi 212 yang digelar satu tahun lalu menurut Tito juga banyak nuansa politiknya.
Baca: Jenazah Bondan Winarno Akan Dikremasi Besok, Putra Almarhum: Itu Keinginan Beliau
Dimana aksi 212 yang lalu memprotes ucapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pulau Seribu.
"Kalau yang dulu kan kebanyakan kepentingan politik. Jelas sekali kan dulu arahnya kemana itu, arahnya ke gubernur (DKI Jakarta) yang lama, kan itu politik tinggi sekali," tuturnya.
Baca: Tak Ada Firasat, Begini Obrolan Terakhir Bondan Winarno Dengan Anaknya
Tito menilai, massa aksi yang akan mengikuti reuni 212 tidak sebanyak dengan orang yang mengikuti gelarannya sama pada tahun lalu itu.
Meskipun dirinya tidak merinci secara pasti estimasi massa yang akan hadir lusa nanti.
"Yang jelas nggak akan seperti dulu (jumlah massanya)," katanya.