Minggu, 5 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Kasus Novanto, Politikus PDIP Berharap Hakim Tak Bangun Permusuhan dengan Rakyat

"‎Saya kita hakim jangan sampai dia membangun permusuhan dengan rakyat, dengan publik," tutur Komarudin di Bentara Budaya.

Tribunnews.com/Seno Tri
Komarudin Watubun 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengharapkan hakim praperadilan Ketua DPR Setya Novanto, yakni Kusno dapat memutuskan secara benar dan tidak membohongi rakyat atas nama Tuhan.

"‎Saya kita hakim jangan sampai dia membangun permusuhan dengan rakyat, dengan publik," tutur Komarudin di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Baca: Hasil Survei Sebut AHY Cocok Jadi Pendamping Jokowi, Demokrat: Eranya Generasi Muda

Menurut Komarudin, hakim selalu membuat keputusan berdasarkan putusan Tuhan yang Maha Esa, sehingga perlu menggunakan hati nurani untuk mengukur rasa keadilan rakyat.

"Jangan sampai bawa Tuhan tapi untuk mengelabui atau mendukung tindakan-tindakan yang sebenarnya tidak adil," ujarnya.

‎Komarudin pun berharap, Novanto sadar diri untuk mengundurkan diri sebagai ketua DPR dengan berjiwa besar, karena DPR merupakan simbolnya rakyat Indonesia.

"Harus sadar mengundurkan diri, tapi ini soal kesadaran sendiri, yang dia pimpin itukan lembaga tinggi negara," papar Komarudin.

‎Diketahui, sidang praperadilan kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Setya Novanto akan dilaksanakan pada 30 November 2017.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved