Jumat, 3 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Aburizal Bakrie: Setya Novanto Menyerahlah

Ical mengaku tidak tahu keberadaan Setya Novanto dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan Setya Novanto.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Imanuel Nicolas Manafe
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/5/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengimbau Ketua DPR RI Setya Novanto untuk menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini disampaikan Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi bagi Setya Novanto di KPK, Kamis (16/11/2017) sore.

Ical juga berharap Setya Novanto kooperatif dan menghormati proses hukum yang berjalan di lembaga pimpinan Agus Rahardjo tersebut.

"Ya paling bagus kan begitu ya (menyerahkan diri)," kata Ical.

Ditanya soal dimana keberadaan Setya Novanto dan kapan terakhir kali komunikasi?

Ical mengaku tidak tahu keberadaan Setya Novanto dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan Setya Novanto.

"Mana saya tahu, sejauh ini belum ada komunikasi," kata Ical.

Baca: Fraksi DPRD DKI Cecar Janji DP Rumah 0 Rupiah

Diketahui, ‎usai tidak hadir panggilan pertama sebagai tersangka korupsi e-KTP, Rabu (15/11/2017) kemarin, malam harinya KPK lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Setya Novanto.

Ketika penyidik tengah berupaya menjemput paksa Ketua Umum Partai Golkar itu lantaran dianggap tidak kooperatif di kediamannya, jalan Wijaya, Jakarta Selatan, ternyata Setya Novanto tidak ada di rumahnya.

Hingga kini penyidik belum menemukan titik terang terkait keberadaan Novanto.

KPK bahkan mengancam akan menerbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) jika dalam 1x24 jam, Setya Novanto tidak segera menyerahkan diri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved