Jumat, 3 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Wasekjen Golkar Ungkap Alasan Tak Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar

Dedi dikabarkan dekat dengan praktek klenik dan budaya sunda wiwitan yang sebenarnya telah dibantah sendiri oleh yang bersangkutan.

Penulis: Rizal Bomantama
youtube
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily mengungkapkan alasan di balik tidak jadinya partai berlambang pohon beringin itu mengusung kadernya sendiri Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat 2018.

Baca: Selama Dua Hari Operasi Zebra Polisi Tilang 16.006 Pengendara di Ibu Kota

Ace mengatakan sebenarnya pihak Golkar sudah memberi kesempatan pria yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta itu sejak Juli 2017 untuk meningkatkan elektabilitas.

"Sejak Juli 2017 kami sudah memberikan kepercayaan kepada beliau untuk bekerja meraih dukungan masyarakat agar elektabilitas meningkat. Namun pada rapat di DPP seminggu lalu kita tidak ada melihat tren kenaikan tapi justru penurunan elektabilitas yang dialami Pak Dedi Mulyadi," ucap Ace kepada Tribunnews.com, Jumat (3/11/2017).

Ace mengatakan setelah ditelusuri penyebab menurunnya elektabilitas Dedi Mulyadi adalah karena isu sara yang sempat menyerang Ketua DPD Golkar Jawa Barat tersebut.

Dedi dikabarkan dekat dengan praktek klenik dan budaya sunda wiwitan yang sebenarnya telah dibantah sendiri oleh yang bersangkutan.

"Pak Dedi sebenarnya dekat dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Nahdlatul Ulama (NU) tapi dengan corak agamanya yang seperti itu dipersepsikan lain oleh masyarakat. Kami sebenarnya sudah menyarankan Pak Dedi untuk mengurangi kesundaannya dan lebih berkompromi dengan budaya santri."

"Video-video yang sempat viral dan menyerang Pak Dedi Mulyadi yang dimunculkan lawan politik juga terus menggerus elektabilitas Pak Dedi," ungkap Ace.

Oleh karena itu dengan waktu yang semakin menipis Partai Golkar akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mengusung Ridwan Kamil.

"Dengan waktu tinggal dua bulan maka kami harus segera memutuskan untuk menyiapkan mesin partai juga. Dan akhirnya pilihan jatuh kepada Kang Emil," tegasnya.

Beberapa waktu lalu DPP Partai Golkar resmi mengumumkan pengusungan Ridwan Kamil yang telah diusung oleh PPP, PKB, dan Nasional Demokrat di Pilkada Jabar 2017.

Sikap Partai Golkar itu tinggal menunggu surat resmi dari DPP Partai.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved