Survei SMRC: 70,5 Persen Pemilih Belum Tentukan Pilihan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei Pilkada Jawa Barat 2018 yang dilakukan sejak 27 September - 3 Oktober 2017, hari ini Kamis (2/11/2017).

Dalam survei dengan jumlah responden 820 warga Jawa Barat dengan margin error sekitar 3,5 persen, Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan mengatakan pertarungan di Pilkada Jawa Barat masih sangat terbuka dan cair.

Karena dalam survei 'top of mind', yaitu tanpa menyebutkan nama kandidat dan jawabannya bersifat spontan masih ada 70,5 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Sementara itu Ridwan Kamil bercokol di posisi paling atas dengan dipilih sebanyak 16,8 responden diikuti Deddy Mizwar (3,8 persen), Dedi Mulyadi (2,2 persen), dan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dengan perolehan 1,5 persen.

Baca: Ini WNI Simpatisan ISIS yang Ditangkap Pasukan Filipina di Marawi

Selain itu ada 16 nama yang memperoleh suara di bawah 1 persen yaitu Dede Yusuf Macan Effendi (0,9), Ahmad Heryawan (0,9 persen), Uu Ruzhanul Ulum (0,7), Rieke Dyah Pitaloka (0,7), Desy Ratnasari (0,4), Bima Arya Sugiarto (0,4), Agus Harimurti Yudhoyono (0,2), Saan Mustopa, Rahmat Effendi, Puti Guntur Soekarno, Primus Yustisio, Neneng Hasanah Yassin, Diky Candra, Daniel Mutaqien Syafluddin, Aceng Fikri, dan Aa Umbara yang masing-masing memperoleh 1 persen.

Menurut Djayadi Hanan hasil survei itu dipengaruhi oleh fakta masih banyaknya partai yang belum menentukan pilihan dalam mengusung cagub dan cawagub.

"Kalau membicarakan Pilkada Jabar hari ini masih sangat cair persaingannya karena masih ada 70 persen pemilih yang belum menyatakan pilihannya. Jika nanti partai-partai sudah menentukan dukungannya maka para pemilih pun akan mulai bisa menentukan pilihannya," kata Djayadi.

Hingga kini baru tiga partai yang resmi mengusung Ridwan Kamil yaitu PPP, PKB, dan Partai Nasional Demokrat serta Partai Golkar yang dikabarkan segera merapat.

Sementara PKS dan PAN resmi mendukung calon petahanan Deddy Mizwar serta dia partai besar yang belum tentukan pilihan yakni Gerindra dan Partai Demokrat.