Sekjen Demokrat: Pertemuan SBY dan Jokowi di Istana Bukan Dadakan
Sejatinya, pertemuan dilaksanakan tanggal 18 Oktober 2017 lalu, namun karena kesibukan keduanya akhirnya baru bisa terjadi hari ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan, sejumlah poin hasil pertemuan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (27/10/2017) siang.
Menurutnya, pertemuan antara SBY dan Presiden Jokowi sudah dipersiapkan sejak lama.
Hinca menjelaskan, pertemuan kemari, adalah merupakan lanjutan silaturahmi yang sebelumnya pernah dilakukan juga antara SBY dan Presiden Jokowi di Istana Negara waktu itu.
Baca: Sering Menyerang Banyak Orang, Penyakit Ini Ternyata Dapat Membunuh Secara Diam-diam
Sejatinya, pertemuan dilaksanakan tanggal 18 Oktober 2017 lalu, namun karena kesibukan keduanya akhirnya baru bisa terjadi hari ini.
"Pada kesempatan pertemuan tersebut Presiden Jokowi memberikan undangan pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu, yang akan dilangsungkan 8 November 2017 nanti kepada SBY," kata Hinca lewat pesan singkat kepada wartawan, Minggu (29/10/2017).
Hinca menambahkan, pertemuan antar pimpinan negara dengan para mantan kepala negara adalah hal yang biasa dan tentunya positif dampaknya bagi bangsa.
"Pada kesempatan yang berharga tersebut dibicarakan hal-hal menyangkut perkembangan situasi sosial politik Indonesia dan juga pandangan SBY," katanya.
Kahiyang dan Bobby akan menikah pada 8 November 2017 mendatang. Pernikahan akan digelar di Graha Saba Buana, Solo, Jateng. Pernikahan akan dihadiri 4.000 tamu undangan.
Setelah resepsi pernikahan di Solo, keduanya akan menggelar resepsi di Medan, dekat kediaman Bobby.