75 Pembina Stukpa Lemdiklat Polri Latih Outbond Peserta Jambore Kebangsaan dan Wirausaha
75 tutor dikirim Stukpa Lemdiklat Polri untuk memberikan materi di kegiatan outbound.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selain workshop wirausaha dan kebangsaan, pelaksanaan Jambore Kebangsaan dan Wirausaha yang berlangsung di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, juga diisi dengan kegiatan outbound, Jumat (27/10/2017).
Stukpa Lemdiklat Polri selaku panitia sengaja melatih keterampilan, ketangkasan serta kekompakan para peserta.
Baca: Anggota DPR: Kemenlu Harusnya Galak Dikit, Jangan Cuma Layangkan Nota Klarifikasi Kepada Amerika
75 tutor dikirim Stukpa Lemdiklat Polri untuk memberikan materi di kegiatan outbound.
Dipimpin Kombes Pol Dukiyanta, para tutor memberikan permainan kerjasama untuk melatih jiwa kepemimpinan serta kekompakan dalam tim.
Baca: Politikus PKS: Penolakan Gatot Masuk ke Amerika Jadi Catatan Besar Untuk Indonesia
Hal ini dilakukan untuk mengasah jiwa para peserta dalam menghadapi setiap persoalan, baik untuk diri sendiri, maupun untuk organisasi.
Sementara permainan yang disediakan para tutor, peserta dikelompokkan dalam 1 kelompok yang terdiri dari 12-15 orang.
Diantara permainan yang ada yakni cara bagaimana membawa perahu karet dengan mata tertutup yang hanya dipimpin satu orang yang dibiarkan melihat, mengisi air di pipa yang berlubang, mendirikan tenda pleton, membawa ban mobil dengan bambu tanpa jatuh, dan masih banyak lainnya.
Untuk permainan yang dilakukan berkelompok akan dinilai oleh para tutor yang nantinya diberikan evaluasi pada akhir permainan, agar para pemuda dapat mengetahui maksud dari setiap permainan.
Baca: Investigasi Polisi Pastikan Pintu Depan Pabrik Petasan Tidak Terkunci Saat Kebakaran Melanda
Kepada wartawan Kombes Dukiyanta mengatakan, bahwa setiap permainan memiliki beberapa pelatihan untuk kepribadian.
"Dari sini dapat dilihat apa itu jiwa kepemimpinannya yang muncul atau jiwa gotong royongnya, bisa juga sifat jeleknya yang muncul, seperti sombong dan angkuh atau mau menang sendiri. Setiap permainan dimainkan bersama-sama, dari sini kita bisa melihat jiwa apa yang dimiliki dari setiap peserta," kata Dukiyanta.
Menurutnya, dari permainan banyak terlihat sifat setiap peserta, bahwa setiap permainan ini layaknya membangun bangsa Indonesia, dimana bila kita ingin bangsa ini maju dan sukses, kita harus bekerja keras, pantang menyerah dan harus bekerjasama.