Ketua Fraksi PKS: Pemuda Harus Punya Kesadaran Sejarah dan Pemimpin Masa Depan
"Kesadaran sejarah menjadikan pemuda paham bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar, ditopang oleh konsepsi besar,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini hadir dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) ke-2 Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Serang Provinsi Banten.
Jazuli mendapatkan kehormatan untuk membuka secara resmi acara Rapimnas KAMMI II dan menyampaikan orasi kebangsaan.
Baca: Wiranto Soal Dokumen 65: Saya Tidak Mau Menanggapi Yang Menimbulkan Kegaduhan
Dalam orasinya yang penuh semangat bertajuk 'Bergerak Jayakan Indonesia, Jazuli menekankan kepada peserta bahwa ada dua kesadaran yang harus dimiliki anak muda.
Pertama, kesadaran sejarah dan kedua, kesadaran sebagai pemimpin masa depan.
Baca: Jemah Salat Jumat Dikejutkan Dengan Penemuan Mayat di Sumur Masjid
"Kesadaran sejarah menjadikan pemuda paham bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar, ditopang oleh konsepsi besar, yang lahir dari pemikiran tokoh-tokoh besar, melalui perjuangan dan pengorbanan yang besar," kata Jazuli lewat pesan singkat kepada wartawan, Jumat (20/10/2017).
Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, tidak ada bangsa sebesar Indonesia dalam keberagaman dan keseluruhan potensinya.
"Tapi bangsa yang beragam ini memilih untuk bersatu meski ada seribu satu alasan untuk bercerai berai. Sayangnya, kebesaran bangsa ini belum berwujud aktual saat ini," katanya.
Baca: Pembangunan Jalan Trans Papua Sepanjang 3.259,45 kilometer
Untuk itu, perlu dimunculkan kesadaran yang kedua yang kesadaran sebagai pemimpin masa depan yang akan mewarisi kebesaran Indonesia dan menjadikannya aktual.
Menurutnya, Indonesia menjadi negara besar, rakyatnya maju dan sejahtera, serta disegani bangsa-bangsa di dunia.
Baca: KPK Kordinasi Dengan Imigrasi Sikapi Gugatan Setya Novanto di PTUN
"Kesadaran sebagai pemimpin masa depan mengantarkan pemuda pada tanggung jawab untuk mengambil peran, berkontribusi, dan menjadi yang terdepan dalam memajukan negeri," kata Jazuli.
Lebih lanjut Jazuli berpesan kepada aktivis KAMMI supaya mereka adalah pemimpin masa depan.
"Dan karakteristik pemimpin yang paling penting adalah kemampuan untuk bergerak dan menggerakkan orang untuk maju," katanya.