Menteri Lukman Nilai Pertemuan Ulama Se-ASEAN Kuatkan Kerja Sama Negara Islam
Pertemuan ini menurut Lukman menjadi salah satu penguatan kerja sama negara Islam di tengah-tengah era globalisasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin secara resmi membuka pertemuan ulama di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN di Sari Pan Pasifik Hotel, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
"Ini adalah acara tahunan yang digagas, diinisiasi, dan dilakukan oleh Balitbang Kementerian agama. Di mana ulama-ulama ASEAN bertemu dan tahun ini kita sengaja mengambil tema mengenai upaya kita bersama untuk memperkuat daya saing lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada di sejumlah negara yang ada dikawasan ASEAN," ujar Lukman.
Pertemuan ini menurut Lukman menjadi salah satu penguatan kerja sama negara Islam di tengah-tengah era globalisasi.
Baca: Bertemu di Rutan Mako Brimob, Ini Isi Surat Ahok untuk Agus Yudhoyono
"Intinya adalah bagaimana para ulama, akademisi, aktivitas di berbagai negara menyebarkan ajaran Islam dengan baik dalam situasi dan tantangan ke depan yang semakin kompleks dan mampu mengemas metodologi pendidikan yang mencerahkan," kata Lukman.
Pertemuan Ulama Se-Asean atau Halaqah Ulama Se-Asean 2017 ini diikuti oleh 10 negara di kawasan Asia tenggara atau ASEAN.
Kepala Balitbang Kementerian Agama, Abdul Rahman Mas'ud mengatakan tahun ini pertama kali China dan Timor Leste ikut serta.
"Sebelumnya ASEAN, tahun ini ditambah ASEAN beyond karena Negara China dan Timor Leste ikut. Kedatangan para tokoh ulama China dan Timor Leste adalah memperluas jaringan dan berbagi pengalaman hidup di negara dalam kategori minoritas," kata Abdul Rahman.
Pada kegiatan yang akan berlangsung hingga 19 Oktober,akan menghadirkan pembicara seperti Wakil Ketua Umum MUI Prof. Dr.Yunahar Ilyas, Dra. Nurhayati Subakat selaku CEO PT Paragon Technologi Innovation, dan Direktur PCID Philipina, Prof. Dr. Esmael Ebrahim.
Baca: 6 Fakta Driver Ojek Online Cantik Irma Aulia, Curi Perhatian Saat Demo di Bandung
Ketiga narasumber tadi nantinya akan berbicara soal daya saing ekonomi dan lembaga pendidikan Islam di ASEAN.
Kemudian Prof. Ronald Lukens Bull dari University of North Florida, USA, Prof. Abdurrahman Mas'ud, Ph.D yang juga menjabat Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, dan Dato Prof. Dr. Siddiq Fadzil yang menjabat Presiden Kolej Dar Hikmah dan Pengurus Institut Darul Ehsan Selangor Malaysia.