Jumat, 3 Oktober 2025

Pemerintah Janjikan PNS dan Rumah Untuk Kesejahteraan Atlet

"Saya telah mengajukan nama-nama atlet yang telah meraih emas untuk dijadikan PNS ke instansi terkait yakni Kemenpan-RB dan sedang diverifikasi,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, dan David Jakob peraih medali emas pada Asean Paragames di acara Konferensi pers di JI-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung soal kesejahteraan atlet dalam Countdown Asian Para Games di JI-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).

"Pemerintah memberikan kesempatan kepada atlet untuk menjadi Aparatur Sipil Negara untuk juara, bahwa atlet itu punya masa jaya. Siapa yang berminat silahkan? Kan tidak semua atlet ingin jadi PNS," ujar Jusuf Kalla.

Lanjutnya, ada persyaratan yang harusnya dipenuhi ketika atlet ingin menjadi seorang Abdi Negara atau PNS.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi saat ditanyai awak media soal hal tersebut.

"Saya telah mengajukan nama-nama atlet yang telah meraih emas untuk dijadikan PNS ke instansi terkait yakni Kemenpan-RB dan sedang diverifikasi di sana,' ujar Imam.

Menurutnya, Kemenpan-RB sedang mencarikan formasi untuk para atlet berprestasi tersebut.

Baca: Dilaporkan ke Polisi, Begini Respon Eggi Sudjana

Ia mengatakan bagi atlet yang ingin jadi PNS juga diperlukan persyaratan tertentu seperti ijazah dan usia maksimal.

"Untuk jadi PNS itu memang sudah diajukan peraih emas ke Kemenpan RB sedang diverifikasi di sana. Perlu dilihat, harus ada syaratnya seperti maksimal 35 umur, ijazah juga perlu dilihat," kata Imam Nahrowi.

Sedangkan, untuk pemberian rumah pada atlet, Imam Nahrawi mengatakan hal tersebut menunggu tindak lanjut dari menteri PUPR.

"Masih menunggu Menteri PUPR yang akan melakukan sidang rapat terbatas kabinet. Pak Basuki akan sidang terbatas kabinet," tutur Imam.

Baca: Pembunuh Bayaran Dengan Honor Rp 10 Juta Ditangkap Polisi

Imam Nahrawi mengatakan saat ini fokus atlet adalah akan memasuki Pelantnas pertama di Solo.

"Kami merasa bersyukur dalam waktu dekat menghadapi Pelatnas pertama di Solo, semoga atlet memberikan yang terbaik untuk Indonesia, sedang menyiapkan diri baik-baik," kata Imam.

Seorangatlet ASEAN Paragames yang mendapat medali emas dalam cabang olahraga tenis meja David Jakob mengatakan, selama mengikuti ASEAN Paragames sejak tahun 2010, tahun ini menjadi tahun paling cepat pencairan bonus untuk atlet.

"Proses yang paling cepat, dari bonus-bonus dan event olahraga lain. Setelah bertemu dengan presiden bonus cair dan ini yang paling cepat," ujar David.

Baca: Djarot Sebut Pulau C dan G Tadinya Milik Konglomerat dan Anak Orang Besar

Selain itu menurutnya, mulai dari tahun lalu pemberian bonus antara Atlet ASEAN Games dan Atlet Para Games sudah disamakan nominal.

"Bergabung paralimpik 2010 dan 4 kali ikut Asean Para Games. Perubahan banyak sekali, dulunya bonus belum sama, mulai dua tahun lalu sudah sama bonus yang kami dapatkan," ujar David.

Untuk diketahui Pemerintah Indonesia memberikan bonus bagi atlet Asean Games dan Asean Paragames dengan jumlah yang sama.

200 juta untuk peraih medali emas, 100 juta peraih medali perak, serta 60 juta peraih perunggu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved