Minggu, 5 Oktober 2025

Milad ke-18, Parmusi Ingin Ambil Bagian Perkokoh Hubungan Antar Umat Islam

"Negara kita tidak bisa dipisahkan dari agama, apalagi islam yang notabene mayoritas," ujar Usamah dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2017).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam (kiri) bersama dua Ketua PP Parmusi Reni Marlinawati (tengah) dan Lena Maryana (kanan) saat konferensi pers terkait sikap Parmusi terhadap konflik PPP di Jakarta, Minggu (20/3/2016). Parmusi mendesak kepengurusan PPP Mukhtamar VII Bandung agar segera menyusun dan mengumumkan kepanitiaan serta jadwal Muktamar VIII sebagai ajang islah para kader serta mendeklarasikan islah kepengurusan PPP hasil Mukhtamar VII Bandung secepatnya sehingga PPP dapat mengikuti agenda politik nasional. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sekaligus milad ke-18 di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Rabu (27/9/2017).

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisyam mengatakan, Parmusi ingin menjadi bagian untuk memperkokoh hubungan antar umat Islam, dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Negara kita tidak bisa dipisahkan dari agama, apalagi islam yang notabene mayoritas," ujar Usamah dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2017).

Baca: Cerita Fredy Candra, Si Murid Gila yang Berangkatkan 65 Gurunya Pelesir ke Luar Negeri

Menurutnya, tema tersebut diangkat dengan alasan karena roh dan jiwa Pancasila harus diarahkan pada sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Masa Esa.

Dimana sila pertama tersebut dianggap sebagai bagian dari keyakinan umat islam terhadap Allah SWT, yang harus dilaksanakan.

"Selama ini negara hanya menterjemahkan sila kedua, ketiga dan keempat, sedangkan hablum minallah ini kurang sungguh-sungguh dilaksanakan oleh negara," katanya.

Baca: Ini Fakta-fakta Mayat Gadis Nyaris Tanpa Busana, Identitas Korban Sampai Reaksi Keluarga

Dalam kesempatan itu hadir Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Zulkifli berharap kelompok ini terus menjaga nilai-nilai persatuan kebersamaan mulai memudar.

"Tadi temanya kan mempersatukan, karena sekarang ini nilai-nilai persatuan kebersamaan mulai memudar. Saya kira dibawah pimpinan Pak Usamah sebagai ketua umum parmusi, bisa mengembalikan nilai nilai luhur ke Indonesiaan kita," ujar Zulkifli.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, dengan keberadaan parmusi dibawah kepemimpinan Usamah, diharapkan sungguh-sungguh bisa berkarya.

Salah satunya dengan memberikan umat Islam yang berkemajuan dan bisa membangun paradigma baru.

"Jika satu agama maupun berbeda agama, masyarakat Indonesia harus saling menghargai," katanya.

Zulkifli juga menyebut, langkah yang dilakukan parmusi dengan mengirim dai-dai ke daerah sangatlah bagus.

Karena hal itu pastinya akan terus menjaga nilai-nilai persatuan untuk Indonesia.

"Dengan mengirim dai-dai ke daerah, pastinya bisa meningkatkan, mempercepat peningkatan sumber daya manusia kita," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved